Berbeda dengan manusia, yang tentu tidak asing bila setiap manusia memiliki kembaran di dunia ini.
Hanya saja hal itu sangat jelas perbedaanya dengan Allah Ta'ala yang menjadi satu-satunya dan tidak pula ada yang dapat setara keagungannya.
Sifat mukholafatu lilhawaditsi Allah Ta'ala tertulis dalam Al-Quran surah Al-Ikhlas ayat 4 yang artinya:
BACA JUGA:Sinopsis Film Mencari Hilal, Kisah Perjalanan Ayah dan Anak Penuh Makna
"Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia."
Kemudian, dijelaskan juga dalam Al-Qur'an surah Asy-Syura ayat 11, yang artinya:
"(Dia) pencipta langit dan bumi. Doa menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan-pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dialah yang Maha Mendengar dan Melihat."
BACA JUGA:Pengumuman! Pemerintah Majukan Cuti Bersama Lebaran 19 April
5. Qiyamuhu binafsihi
Allah Ta'ala juga memiliki sifat wajib lainnya, yakni qiyamuhu binafsihi yang memiliki arti bahwa Allah Ta'ala berdiri sendiri dan tidak membutuhkan bantuan dari siapun.
Dalam hal apapun, atas kehendaknya Allah Ta'ala tidak akan pernah bergantung kepada siapa saja, sebagaimana Dia memiliki kebesaran atas segala ciptaannya.
BACA JUGA:Waspada Cuaca Buruk, Tiang Listrik Rawan Roboh
Berbeda dengan makhluk lain, Allah Ta'ala tidak juga beranak pinak dan tidak punya sekutu.
Allah Ta'ala merupakan keagungan yang sebesar-besarnya di alam semesta ini.
Sifat qiyamuhu binafsihi Allah SWT tertulis dalam Al-Quran surah Al-Isra ayat 111, yang artinya:
"Dan katakanlah:'Segala puji bagi Allah Yang tidak mempunyai anak dan tidak mempunyai sekutu dalam kerajaan-Nya dan Dia bukan pula hina yang memerlukan penolong dan agungkanlah Dia dengan pengagungan yang sebesar-besarnya."