BETVNEWS - Saat ini, beberapa wilayah di Indonesia sedang mengalami cuaca panas ekstrem.
Ketika cuaca panas, masyarakat disarankan untuk menggunakan tabir surya dan pakaian yang bisa melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet (UV).
BACA JUGA:Gara-gara Ngebut, Mobil Cium Tiang Listrik di Depan SMKN 1 Bengkulu
Namun, jika memungkinkan, hindari paparan sinar matahari saat cuaca panas dengan lebih banyak melakukan aktivitas di dalam ruangan.
Pasalnya, panas dapat mempengaruhi tubuh dan menimbulkan berbagai gangguan kesehatan.
BACA JUGA:Sesosok Mayat Pria Ditemukan di Aliran Sungai Susup, Diduga Korban Tenggelam
Panas dapat menyebabkan penyakit mulai dari kram panas yang relatif ringan hingga stroke panas yang mengancam jiwa.
Di antara fenomena meteorologi, periode cuaca yang sangat panas, yang disebut gelombang panas, bahkan menjadi penyebab utama kematian.
BACA JUGA:Idap Tumor Ganas, Eha Liana Warga Kepahiang Butuh Uluran Tangan Dermawan
Kondisi paling umum yang disebabkan oleh panas berlebih yakni heatstroke, heat exhaustion, sengatan matahari, kram akibat panas, serta ruam panas.
Di antara kondisi tersebut, heatstroke dan heat exhaustion merupakan kondisi yang paling serius.
BACA JUGA:Begini Cara Cek PIP Kemdikbud 2023, Bansos Anak Sekolah Cair hingga Rp1.000.000
Siapa pun bisa mengalami masalah yang berhubungan dengan panas. Namun, beberapa kelompok orang lebih berisiko selama musim yang sangat panas.
Kelompok tersebut antara lain orang-orang yang bekerja di luar ruangan, orang dengan kondisi medis kronis, orang lanjut usia (lansia), dan orang yang mengonsumsi obat tertentu.
BACA JUGA:Viral! Beredar Video Mesum Sesama Jenis, Gemparkan Warga Lebong