Heat stroke diartikan sebagai keadaan dimana suhu tubuh berada di atas 40 derajat Celcius. Heatstroke merupakan bentuk terparah dari hipertermia.
Heatstroke dapat menyebabkan kerusakan otak, kegagalan organ, dan bahkan kematian.
Sementara itu, heat exhaustion berawal ketika udara yang hangat dan lembap, kemudian udara tersebut menyerap lebih sedikit keringat dari kulit.
Dengan begitu, tubuh mengalami kesulitan untuk mendinginkan diri melalui keringat.
BACA JUGA:Wapres Ma'ruf Amin ke Bengkulu 3 Mei, Pemerintah Provinsi Usulkan Program Strategis
Ketika diserang dehidrasi, tubuh kekurangan air dan garam esensial atau biasa dikenal elektrolit. Alhasil, kemampuan tubuh untuk berkeringat menjadi berkurang.
Jika tubuh tidak bisa mendinginkan diri dengan berkeringat, kita bisa mengalami heat exhaustion.
BACA JUGA:Siap-siap Sertifikasi Guru Triwulan 2 Bakal Cair Bareng Gaji ke-13, Cek Jadwal Lengkapnya!
Tanda dan gejala umum serangan panas antara lain:
1. Suhu tubuh yang tinggi, yakn berada di suhu 40 derajat C atau lebih.
2. Perubahan status mental atau perilaku. Kebingungan, agitasi, mudah marah, delirium, bicara cadel, kejang, dan koma bisa saja terjadi karena serangan panas.
3. Perubahan cara berkeringat.
4. Mual dan muntah.
5. Kulit memerah.
6. Pernapasan cepat dan pendek.
7. Detak jantung cepat.