"Iya, bayangkan 36 prajurit TNI itu dengan senjata dan ratusan peluru, kira-kira menembak nggak, kan pasti menembak. Kami yakin dari pasukan mereka (KKB, red) pasti ada yang tewas, namun mereka tidak sebutkan, KST tidak menyebutkan," sambungnya.
Terlebih, pada saat melakukan evakuasi terhadap Pratu F yang dilakukan di jurang dengan kedalaman 140 meter, tidak ada lagi potensi serangan dari KKB. Hal inilah kemudian yang mengidentifikasi bahwa KKB sudah Kocar-kacir akibat balasan dari pasukan TNI.
BACA JUGA:Puluhan Anggota KKB Ditangkap Petugas, Ternyata Ini Peran dan Kasusnya!
"Evakuasi terhadap Pratu F bisa dilakukan dengan aman, kalau situasi tidak aman pasti sudah diserang, karena memang mereka sudah Kocar-kacir dan terjepit hingga kabur," tegasnya.
Egianus Kogoya dan pasukannya juga diminta agar segera angkat senjata dan menyerahkan diri.
BACA JUGA:Permintaan Pentolan KKB Dikabulkan, Tapi Untuk Satu Permintaan Masih Dipertimbangkan
Karena pasukan TNI akan terus melakukan pencarian dan mempersempit ruang gerak kelompok separatis tersebut, terlebih agar KKB segera menyerahkan Philip Mark Methrtens yang disandera tersebut.
"Untuk KST segera menyerahkan Pilot. Lepaskan senjata dan kita bangun Papua yang lebih humanis dan bermartabat," terusnya.