"Saya tidak punya masalah dengan Golkar, tapi dengan Rohidin dan Samsu Amanah," sampainya melalui telepon.
BACA JUGA:Penting! Terapkan 5 Cara Ini Dalam Hidup, Buat Harimu Jadi Lebih Baik
Adapun persoalan yang terjadi menurut versi Reskan Efendi, adalah miss komunikasi antara dirinya dan pengurus DPD I Partai Golkar Provinsi Bengkulu.
Terlebih dirinya tidak bisa bertemu langsung secara empat mata dengan Rohidin Mersyah selaku Ketua, lantaran kesibukan Rohidin Mersyah sebagai Gubernur Bengkulu.
BACA JUGA:Masya Allah, Inilah Kepribadian Aisyah Istri Rasulullah, Sosok Sederhana Lagi PemberaniBACA JUGA:Penting! Terapkan 5 Cara Ini Dalam Hidup, Buat Harimu Jadi Lebih Baik
"Ada ucapan yang tidak wajar kepada saya dan Sekretaris saya. Saya dibilang sengaja ingin merusak Partai, jelas tersinggung saya, tapi nasi sudah menjadi bubur, ya silahkan saja dan saya sudah mundur secara resmi," tambahnya.
Reskan Efendi mengklaim, bahwa mundurnya dirinya sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Bengkulu Selatan, akan membuka gerbong kader-kader lainnya yang juga akan mengikuti langkah mundur sebagai kader Partai Golkar.
BACA JUGA:Masya Allah! Ini 7 Golongan yang Akan Diselamatkan pada Saat Kiamat, Adakah Kamu?
Namun, meski begitu Pak Bowo mengaku legowo dan tidak memiliki dendam apapun, meski sudah tidak menjabat sebagai Ketua DPD II Golkar Bengkulu Selatan.
"Dan semoga masing-masing pihak bisa mengmbil hikmah dari kejadian ini," demikian tutupnya.(*)