Nabi Muhammad datang untuk memberi nasehat kepada Ukaf agar mau menikah.
Karena melajang untuk seseorang yang sudah hidup berkecukupan bukanlah hal yang baik.
Setelah mendapat nasehat, Ukaf bersiap untuk mengikuti petunjuk Nabi Muhammad SAW.
BACA JUGA:BSI: Data & Dana Aman, Nasabah dapat Bertransaksi secara Aman
Nabi Muhammad SAW diminta membantu Ukaf mencarikan istri karena ia kurang berani melakukannya sendiri.
Persyaratan calon istri yang ditetapkan oleh Ukaf didasarkan pada pandangan Nabi Muhammad SAW.
Apapun keputusan Nabi tentang siapa yang cocok menjadi istri Ukaf, Ukaf akan mengikuti.
BACA JUGA:Ini 5 Makanan Orang Beriman Ketika Dajjal Muncul Menjelang Kiamat
Sebuah hadits juga menjelaskan nilai dan keutamaan pernikahan dalam kaitannya dengan kisah Ukaf. Masalah pernikahan sebenarnya adalah sesuatu yang wajib bagi mereka yang sudah mampu.
Hal ini seperti dijelaskan dalam hadits dari Anas bin Malik Radhiyallahu'anhu yang artinya,
BACA JUGA:Terjaring Razia Satlantas Polres Benteng, Kendaraan Dinas Pemkot Mati Pajak
"Terdapat beberapa sahabat Rasulullah SAW yang menanyakan kepada istri-istri Nabi Muhammad SAW perihal ibadah beliau di rumah. Lalu sebagian mereka berkata, 'Saya tidak akan menikah, sebagian lagi berkata, 'Saya tidak akan makan daging,' sebagian yang lain berkata, 'Saya tidak akan tidur di atas kasur (tempat tidurku), dan sebagian yang lain berkata, 'Saya akan terus berpuasa dan tidak berbuka.' Abu Daud (perawi dan pentakhrij hadits) berkata, 'Berita ini sampai kepada Nabi SAW, hingga beliau berdiri untuk berkhotbah seraya bersabda setelah memanjatkan puja-puji syukur kepada Allah SWT, "Bagaimanakah keadaan suatu kaum yang mengatakan demikian dan demikian? Akan tetapi aku berpuasa dan berbuka, aku salat dan tidur, dan aku juga menikahi perempuan. Maka barangsiapa yang membenci sunnah (tuntunan)-ku maka ia tidak termasuk golonganku." (HR Abu Daud)
BACA JUGA:Masya Allah! Inilah 10 Gambaran Surga Nan Indah Penuh Kenitmatan, Menurut Al-Qur'an dan Hadits
Menurut Rizem Aizid dalam karyanya Ajak Aku ke Surga Ibu!,iIa menjelaskan bahwa keterangan dalam hadits di atas menerangkan tentang kedudukan pernikahan dalam Islam. Dalam sejumlah riwayat, diungkapkan sejelas-jelasnya bahwa pernikahan dalam Islam mempunyai kedudukan yang sangat mulia.
Demikian kisah tentang sahabat nabi yang tidak ingin menikah karena ingin fokus beribadah kepada Allah SWT.
BACA JUGA:Kakek-Nenek di Kota Bengkulu Ini Mencari Keberadaan Cucu Tersayang yang Hilang 6 Hari