Maka Allah SWT mengutus Nabi Isa AS untuk membunuh Dajjal dan menyelamatkan kaum tertindas dari kejahatan Dajjal dan Yahudi selamanya.
Hal ini diriwayatkan oleh Nawas bin Sam'an, hadits Abu Umamah dan lainnya.
BACA JUGA:Rugikan Negara hingga Rp 412 Juta, Direktur Bumdes Ganesa Ditahan Jaksa
Muhammad Nashiruddin Al-Albani dalam Qishshatu al-masiih ad-dajjal yang diterjemahkan Ahmad Zubaidi, menjelasakan bahwa Nabi Isa AS membunuh Dajjal usai shalat subuh.
Dikisahkan bahwa ketika Nabi Isa AS selesai berdoa, dia berkata, "Buka pintunya."
Kemudian, pintu dibuka.
BACA JUGA:ALHAMDULILLAH! Pimpinan KKB Yahukimo Dibekuk, Ini Daftar Kejahatannya
Tiba-tiba, di balik pintu itu Dajjal bersama 70.000 orang Yahudi membawa pedang.
Nabi Isa AS kemudian meminta pedang tersebut.
Hal ini dijelaskan dalam riwayat Muslim oleh an-Nawwas.
BACA JUGA:Pantau Pelaksanaan Pilkades Serentak di 19 Desa, Pj Bupati Pesankan Ini
Menurut riwayat Ahmad al-Musnad, Nabi Isa AS kemudian menuju ke arah Dajjal dengan membawa tombaknya.
Ketika Dajjal melihat Nabi Isa AS, dia tiba-tiba menjadi lemah seperti garam laut di dalam air.
Allah SWT membunuh Dajjal melalui tangan Nabi Isa AS.
BACA JUGA:Keren! Inilah Sosok Wanita Tangguh Ummu Umarah, Perjuangan Muslimah Zaman Nabi Muhammad SAW
Demikian penjelasan mengapa Allah SWT mengutus Nabi Isa untuk membunuh Dajjal di akhir zaman.