Meskipun daging dan badan mereka penuh dengan lumpur, warga tidak peduli dan antusias mengumpulkan sejumlah bungkusan besar yang berisi daging.
Terlihat juga ada sebuah alat berat yang beroperasi tidak jauh dari kerumunan tersebut. Namun warga tetap tenang dan terus mengumpulkan daging tersebut.
Mengetahui adanya pemungutan daging ilegal oleh warga dari tempat sampah, polisi serta dinas terkait segera terjun untuk melaksanakan operasi pasar.
BACA JUGA:MIRIS! Warga di Kepahiang Bawa Kakek Sakit Gunakan Tandu, Lalui Jalan Rusak 13 Km
Pihak kepolisan dan dinas terkait khawatir jika daging tersebut diperjualbelikan dan dikonsumsi oleh warga.
Padahal, daging tersebut seharusnya dimusnahkan dan tidak layak lagi untuk dikonsumsi.
"Kami bersama Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bengkalis langsung melakukan operasi pasar tradisional. Di Pasar Terubuk yang paling besar serta Pasar Selat Baru dekat TPA," kata Bimo.
BACA JUGA:Alhamdulillah! Kemenag Buka Beasiswa Indonesia Bangkit 2023, Ini Jadwal hingga Komponennya
Pada unggahan video berdurasi 1 menit 30 detik tersebut, disebutkan bahwa warga membongkar dan memungut daging ilegal asal India di TPA, Kecamatan Bantan, Bengkalis.
Dikatakan pula bahwa daging tersebut merupakan daging kerbau dengan berat 41,2 ton.
Video tersebut lantas mendapat banyak komentar dari netizen. Bahka tidak sedikit yang mempertanyakan proses pemusnahan yang dilakukan Bea Cukai.
Selain itu, banyak juga yang khawatir jika daging tersebut membawa dampak buruk jika dikonsumsi.
BACA JUGA:Mobil Innova Ringsek, Tabrak Kerbau yang Melintas di Jalan Raya Sumatera-Kaur
"Saat ini harap waspada membeli daging sapi di Bengkalis," ungkap salah seorang netizen.
"Yang ditakutkan setelah dikonsumsi langsung meninggoy akibat bakteri/virus," tulis netizen.
"Gara-gara kelakuan manusia-manusia ini, penjual bakso, sate, daging bisa kena imbasnya," imbuh yang lain.