Sementara, seorang sufi punya pandangan tentang fenomena seperti telinga berdenging atau berdengung, dapat ditafsirkan sebagai tanda maupun simbol berupa komunikasi antara manusia dan alam semesta, atau antara manusia dan Allah.
BACA JUGA:Mustajab! Inilah Doa Agar Anak Pintar dan Cerdas Otaknya, Orang Tua Wajib Tahu!
Tradisi sufi menyebutkan bahwa hal tersebut merupakan, suara di dalam diri yang mencoba untuk berkomunikasi atau memberikan pesan.
Disebutkan dalam kitab lainnya, Imam almunawi menjelaskan bahwa ketika telinga berdenging kita sedang disebutkan di alam ghaib.
Lantas hadits itu disebutkan sebagai hasan, walaupun tidak secara spesifik menyebutkan tentang alam malakut.
Nabi Muhammad menyampaikan bahwa, bagi siapa pun yang telinganya berdenging harus membaca basmalah serta berdoa agar Allah Ta'ala menyebutkan namanya dengan baik.
Telinga berdenging mirip dengan tanda melalui mimpi, siapapun yang bermimpi pernah bertemu dengannya (Rasulullah SAW), ia berarti telah melihat kebenaran.
Hanya saja terkadang mimpi dapat dipengaruhi dengan pemahaman kita tentang hakikat nabi dan kecintaan kita terhadap beliau.
Sehingga perlunya bagi setiap manusia dapat menemukan kebenaran atas sesuatu, malalui pemahaman spiritualnya atau pengalaman mereka sendiri.
Hanya saja, ada pula yang tidak menyetuju dengan adanya pendapat tersebut.
BACA JUGA: Abu Nawas Memang Cerdik, Kali Ini Gajah Berhasil Ditipu
Diketahui hadits yang menjadi rujukan tentang telinga berdenging tidak bisa dipertanggung jawabkan.
Al-Bukhari menyatakan bahwa perawi hadits tersebut adalah munkarul hadits atau perawi hadits yang tidak bisa diterima haditsnya.
Bahkan, tidak ada keterangan bahwa telinga berdenging adalah panggilan dari Rasulullah, hadits itu hanya berisikan anjuran untuk membaca shalawat saat telinga berdenging.