BETVNEWS - Dikisahkan Abu Nawas terpaksa pura-pura gila agar tidak diangkat menjadi Menteri di Istana.
Ketika ayahnya meninggal, Baginda ingin menunjuk Abu Nawas sebagai penggantinya.
Abu Nawas tak berani menolak sehingga ia berlagak gila. Akibatnya, gagalah rencana Baginda itu.
Tapi tidak berlangsung lama, Abu Nawas sudah dianggap waras dan Baginda mengangkat Abu Nawas menjadi semacam staf khusus.
Mengapa Abu Nawas menolak jabatan? Ini karena pesan ayahnya ketika sakit parah. Kala itu, sang ayah memanggil Abu Nawas.
"Hai anakku, aku sudah hampir mati. Sekarang ciumlah telinga kanan dan telinga kiriku."
Abu Nawas segera menuruti permintaan terakhir ayahnya. la cium telinga kanan sang ayah, ternyata berbau harum, sedangkan yang sebelah kiri berbau sangat busuk. "Bagaimana anakku? Sudah kau cium?"
"Aduh Ayah, sungguh mengherankan, telinga Ayah yang sebelah kanan berbau harum sekali. Tapi yang sebelah kiri kok baunya amat busuk?" ujar Abu Nawas.