Menolak Jadi Menteri Istana, Abu Nawas Terpaksa Pura-pura Gila, Kocak Banget!

Sabtu 10-06-2023,10:59 WIB
Editor : Ria Sofyan

 

"Hai anakku Abu Nawas, tahukah apa sebabnya bisa terjadi begini?" "Wahai ayahku, cobalah ceritakan kepada anakmu ini." 

 

"Pada suatu hari datang dua orang mengadukan masalahnya kepadaku. Yang seorang aku dengarkan keluhannya. Tapi yang seorang lagi karena aku tak suka maka tak kudengar pengaduannya. 

 

Inilah risiko menjadi Kadi. Jika kelak kau menjadi Kadi maka kau akan mengalami hal yang sama, namun jika kau tidak suka menjadi Kadi maka buatlah alasan yang masuk akal agar kau tidak dipilih sebagai Kadi oleh Sultan Harun Al Rasyid." 

 

Nan, itulah sebabnya Abu Nawas pura-pura menjadi gila dalam menolak permintaan Baginda menjadi kadi. 

 

Seorang kadi atau penghulu pada masa itu kedudukannya seperti hakim yang memutus suatu perkara. 

 

Salah satu jalan adalah menghindar bertemu Baginda. Abu Nawas bersembunyi di rumah. Kepada istrinya dia berpesan, jika ada utusan Baginda datang, "Katakan saya sedang uzlah di gunung." 

 

Uzlah adalah mengasingkan diri. Benar saja, utusan Baginda datang ke rumah setelah selama sepekan lebih Abu Nawas menghilang. 

 

Ketika utusan itu datang, si cerdik ini bersembunyi di kolong tempat tidur. Istrinya yang lugu ini mengatakan pesan Abu Nawas kepada utusan Baginda. "Bapak sedang menyepi di gunung," katanya. 

Kategori :