
Hingga, Aisyah difitnah melakukan zina atau 'selingkuh' bersama Shafwan bin al-Mu’aththal. kabar tersebut kemudian dibesar-besarkan oleh Abdullah bin Ubay.
BACA JUGA:Histori Ibadah Haji! Bukan Tentang Perjalanan Nabi Muhammad SAW, Melainkan Sosok Ini
Saat sudah sampai di Madinah, Aisyah kemudian jatuh sakit selama sebulan. Selama itu juga berita bohong pun tersebar luas.
Mendengar berita tersebut Aisyah bertambah sakit. Sehingga ia datang kepada orangtuanya untuk mengetahui berita fitnah tersebut.
Aisyah bertanya pada sang ibu, "Wahai Ibu! Apa yang sedang hangat dibicarakan oleh orang-orang?"
Ummu Ruman menjawab, "Wahai putriku! Tidak ada apa-apa. Demi Allah, jarang sekali seorang perempuan cantik yang dicintai oleh suaminya sementara ia mempunyai banyak madu melainkan para madu tersebut sering menyebut-nyebut aibnya."
Aisyah berkata lagi, "Maha Suci Allah! Berarti orang-orang telah memperbincangkan hal ini."
Kejadian tersebut membuat Aisyah menangis di malam hingga pagi harinya.
Air matanya terus mengalir. Bahkan beliau pula tidak tidur semalaman sampai menangis lagi di pagi hari.
Tak hanya itu, diketahui Rasulullah sempat berniat untuk menceraikan Aisyah. Suatu hari kedua orangtua Aisyah duduk di samping sang putri.
Kemudian Nabi Muhammad SAW duduk di samping Aisyah dan berkata, "Amma ba'du, hai Aisyah! Sungguh, telah sampai kepadaku isu demikian dan demikian mengenai dirimu. Jika engkau memang bersih dari tuduhan tersebut, pastilah Allah SWT akan membebaskanmu.
BACA JUGA:Jasa Umar bin Khattab Dalam Perjuangan Islam! Ini Biografi hingga Penerusnya, Sudah Tahu?
Dan jika engkau melakukan dosa, maka memohonlah ampun kepada Allah SWT dan bertaubatlah kepada-Nya, karena sesungguhnya seorang hamba yang mau mengakui dosanya dan bertaubat, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menerima taubat-Nya."
Aisyah menjawab, "Aku adalah seorang perempuan yang masih belia. Demi Allah, aku tahu bahwa kalian telah mendengar berita ini sehingga kalian simpan di dalam hati dan kalian membenarkannya.