BETVNEWS - Selasa pagi (28/8) ratusan sopir Angkutan Kota (Angkot) yang tergabung dalam aliansi angkot 5 warna Kota Bengkulu, mendatangi kantor gubernur Bengkulu guna menggelar aksi demo menuntut agar pemerintah segera menutup moda transportasi Online Grab. Berbagai tuntutan pun mereka sampaikan lewat tulisan di kertas karton, mulai dari menuntut agar pemerintah menutup aplikasi grab, tertibkan travel liar, fungsikan terminal sehingga tidak jadi lokasi mesum, hingga tindak menjadikan angkot hanya sekedar lumbung menambah APBD. Piter selaku wakil ketua Organisasi Angkutan darat (Organda) provinsi Bengkulu dalam orasinya yang ia lakukan bersama ketua aliansi angkot 5 warna Endang Hartony, menegaskan bahwa sudah tidak ada alasan lagi bagi pemerintah untuk tidak menutup operasional grab. Karena sejak dua tahun terakhir, para sopir angkot mengaku tak bisa mendapatkan pendapatan yang layak lagi akibat hadirnya grab. "Kami hanya minta grab ditutup, harga mati itu. Dan kami bukan mencari kekayaan tapi kami hanya mencari nafkah untuk menghidupi anak bini kami" ujar Piter Sementara hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan dari pihak pemprov atas tuntutan para sopir angkot ini. (Oki Bo'ok)
Ratusan Sopir Angkot 5 Warna Geruduk Kantor Gubernur
Selasa 28-08-2018,09:51 WIB
Editor : terkini!
Kategori :