BETVNEWS - Ditemukan air tertua di Bumi oleh ahli geologi Barbara Sherwood Lollar yang berasal dari Kanada.
Lantas, air tertua di bumi tersebut memiliki rasa air yang cukup unik.
BACA JUGA:2 Oknum Wartawan Terjaring OTT di Bengkulu Utara, Segera Disidang
Penemuan tersebut diketahui pada 2016 silam, lantas air tertua itu mengalir di tambang emas Kanada yang kedalamannya sekitar 3 kilometer.
Usai dilakukan pengujian, air tertua yang ditemukan tersebut diperkiraan telah berusia 1,5 sampai 2,64 miliar tahun.
BACA JUGA:Festival Tabut Jangan Terkesan Jadi Ajang Pasar Malam
Diketahui bahwa tambang tersebut merupakan tambang logam basal terdalam yang ada di dunia.
Melalui, penelusuran tembaga, seng, dan perak yang membawa para penambang semakin dalam hingga ke dalam kerak Bumi.
Menariknya dari air tersebut ialah memiliki rasa yang amat asin berpadu pahit, bahkan lebih asin dari air laut.
"Sangat asin dan pahit. Jauh lebih asin daripada air laut," kata Barbara dikutip dari IFL Science, Senin 19 Juni 2023.
BACA JUGA:Kisah Inspiratif: Saat Seorang Ahli Ibadah dan Ahli Ilmu Digoda Setan, Bagaimana Akhirnya?
Saat itu, Lollar mencelupakan jarinya ke dalam air tersebut, lantas menjilatnya.
Cukup lumrah bagi kalangan ahli geologi hanya sekadar mencicipi temuan itu.
BACA JUGA:Viral Karyawan Indomaret Akhiri Hidup karena Pinjol! Terkuak Sindiran Suami di Facebook