Menurut Barbara, rasa air bisa bercampur asin dan pahit kerena dipengaruhi oleh usia air yang dikatakan berkisar 2 miliaran tahun.
Dalam waktu yang cukup lama itu, air tetap mengalir pada kecepatan liter per menit, selain itu volume airnya cukup tak terduga.
BACA JUGA:Sederet Hewan Ini Terancam Punah Karena Kucing, Kok Bisa? Berikut Daftarnya
"Ketika orang berpikir tentang air ini, mereka menganggap itu pasti sejumlah kecil air yang terperangkap di dalam batu," ungkap Lollar.
Analisis kimia menunjukkan bahwa sampel pada air tersebut adalah 1,6 miliar tahun.
BACA JUGA:Tok! Pemerintah Tetapkan Idul Adha 29 Juni 2023, Tahun Ini Kembali Berbeda dengan Muhammadiyah
Dari artikel Maclean's menyampaikan adanya bau apak dari air tertua tersebut merupakan penunjuk utama.
"Ini benar-benar mengikuti hidung Anda sampai ke batu, untuk menemukan retakan atau retakan di mana air mengalir," ujar Lollar.
BACA JUGA:Ciptaan Allah Ini Sungguh Mengerikan, hingga Malaikat Mikail Tidak Pernah Tersenyum Lagi Karenanya!
Ditemukan adanya kandungan pada air tersebut. Lantas melalui senyawa kimia itu, ahli mengungkapkan bahwa pernah ada kehidupan di air tersebut.
"Dengan melihat sulfat di dalam air, kami dapat melihat sidik jari yang menunjukkan adanya kehidupan," tukas Lollar.(*)
Baca dan cari artikel lainnya di Google News