HF Rahadian dalam buku Penuntun Allah Paling Hebat menjelaskan, arti dari malaikat Hafadzah adalah malaikat penjaga.
Allah SWT memberikan petunjuk kepada malaikat ini untuk menjaga kita dari depan dan belakang.
Dijelaskan, ada malaikat yang bekerja di siang hari dan ada malaikat yang bekerja di malam hari.
BACA JUGA:Ciptaan Allah Ini Sungguh Mengerikan, hingga Malaikat Mikail Tidak Pernah Tersenyum Lagi Karenanya!
Allah SWT menjelaskan hal berikut dalam Surat Ar Ra'd ayat 11, yang artinya:
"Baginya (manusia) ada (malaikat-malaikat) yang menyertainya secara bergiliran dari depan dan belakangnya yang menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka. Apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, tidak ada yang dapat menolaknya, dan sekali-kali tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.
BACA JUGA:Pertanda Malaikat Maut Akan Datang, 9 Hal Ini Bakal Dirasakan Manusia, Nomor 4 Muncul Sejak Lama!
Dijelaskan pula dalam surah Al An'am ayat ke-61, yang artinya: "Dialah Penguasa mutlak di atas semua hamba-Nya, dan Dia mengutus kepadamu malaikat-malaikat hafadzah (penjaga), sehingga apabila kematian datang kepada salah seorang di antara kamu, malaikat-malaikat Kami mencabut nyawanya, dan mereka tidak melalaikan tugasnya."
Menurut Tafsir Tahlili dalam Quran Kementerian Agama (Kemenag), malaikat Hafadzah tersebut mangacu pada malaikat Raqib dan Atid.
BACA JUGA:Malaikat Penjaga Surga Tidak Merasakan Nikmat Surga? Beginilah Kisah Malaikat Ridwan...
Nama kedua malaikat tersebut mungkin lebih sering terdengar di kalangan muslim.
Hal tersebut dijelaskan dalam surah Al Infitar ayat 10-12. Allah SWT berfirman, yang artinya:
"Dan sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu), yang mulia (di sisi Allah) dan yang mencatat (amal perbuatanmu), mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan."
BACA JUGA:Ada Malaikat yang Paling Besar, Tugasnya Jadi Ajudan Allah Saat Kiamat, Siapa Dia?
Dalam ayat di atas, Malaikat Raqib dan Atid disebut sebagai Kiraman Katibin.
Dalam Pelajaran Agama Islam, Hamka menyebutkan kiraman katibin bermakna malaikat mulia yang selalu menulis atau juru tulis.