Tren Kasus Setiap Tahun Meningkat, Penyakit Diabetes Mellitus di Bengkulu Ancam Generasi Muda
Ilustrasi. Tren Kasus Setiap Tahun Meningkat, Penyakit Diabetes Mellitus di Bengkulu Ancam Generasi Muda--(Sumber Foto: Dwi Aris Noprianto/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu mencatat penderita Diabetes Mellitus terus mengalami kenaikan. Hal ini disebabkan banyak oleh banyak faktor, mulai dari habit masyarakat mengkonsumsi makanan dan minuman olahan tinggi gula yang mudah didapat di pasaran.
Selain itu, minimnya aktivitas fisik akibat gaya hidup sedentary yang didominasi oleh gawai atau gadget serta paparan stress yang berkelanjutan, menjadi faktor pemicu utama diabetes.
BACA JUGA:Waspada Cuaca Ekstrem, BMKG Bengkulu Peringatkan Potensi Hujan Lebat, Banjir hingga Longsor
BACA JUGA:Tinjau Pasca Bencana di Aceh, Gubernur Helmi Hasan Serahkan Bantuan Rp1 Miliar untuk Korban
Berdasarkan data Dinas Kesehatan hingga awal Desember 2025, angka diabetes telah mencapai 8.683 kasus. Angka ini meningkat dibandingkan beberapa tahun terakhir. Untuk di tahun 2024 sebanyak 8.397 kasus, tahun 2023 sebanyak 5.390 kasus dan di tahun 2022 sebanyak 6.658 kasus. Angka ini berdasarkan laporan dari masing-masing Dinas Kesehatan di 9 Kabupaten/Kota serta di sejumlah fasilitas kesehatan.
Angka penderita ini menjadi peringatan bagi pemerintah daerah untuk lebih memasifkan program pencegahan serta penanganan penyakit tidak menular di seluruh wilayah.
BACA JUGA:Cuaca Ekstrem, Stok Cabai Merah Menipis, Harga Kian Pedas Rp80 Ribu per Kg
BACA JUGA:Panitia Natal Oikoumene Bengkulu Bagikan 500 Paket Sembako untuk Warga di Benteng dan Seluma
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Dr. drg. H Edriwan Mansyur, MM mengatakan, tingginya kasus diabetes tersebut banyak dipicu oleh pola hidup masyarakat yang kurang sehat, termasuk kurangnya aktivitas fisik dan tingginya konsumsi makanan yang mengandung gula berlebihan.
“Diabetes Mellitus merupakan penyakit tidak menular, dan ini disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat dan pola aktifitas masyarkaat yang kurang,” ungkap Edriwan Mansyur.
BACA JUGA:5 Tersangka Kasus OTT 2023 Dilimpahkan ke Kejari Kepahiang
BACA JUGA:Dahlan Iskan Diusulkan Oleh JMSI Untuk Raih Anugerah Dewan Pers 2025 Kategori Spirit Media Baru
Adapun jenis makanan yang mengandung gula tinggi di antaranya adalah minuman kemasan manis, kue-kue manis, roti manis, cokelat, permen serta makanan ringan yang mengandung pemanis tambahan. Bahkan tanpa masyarakat sadari, beberapa makanan sehari-hari seperti gorengan yang diolah dengan tepung dan saus manis juga dapat meningkatkan kadar gula darah jika dikonsumsi berlebihan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

