Didominasi Sektor Kehutanan, Realisasi Investasi Bengkulu Hingga Triwulan III Capai Rp2,33 Triliun
Irwan, menjelaskan bahwa penurunan capaian tersebut dipicu oleh tidak adanya laporan kegiatan investasi dari para pelaku UMKM pada periode triwulan ketiga. --(Sumber Fot: Putri/Betv)
BENGKULU, BETVNEWS - Realisasi investasi di Provinsi Bengkulu pada triwulan ketiga tahun ini tercatat mengalami penurunan signifikan. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Bengkulu melaporkan nilai investasi hanya mencapai Rp628 miliar, turun sekitar Rp300 miliar dibanding triwulan kedua yang menyentuh angka Rp901 miliar.
Fungsional Penanaman Modal Ahli Madya DPMPTSP Provinsi Bengkulu, Irwan, menjelaskan bahwa penurunan capaian tersebut dipicu oleh tidak adanya laporan kegiatan investasi dari para pelaku UMKM pada periode triwulan ketiga. Hal ini sesuai dengan ketentuan regulasi yang berlaku.
"Penurunan ini terjadi karena pada triwulan ketiga para pelaku UMKM tidak melaporkan kegiatan investasinya, memang dalam aturan yang berlaku, ada periode-periode tertentu di mana pelaporan tidak diwajibkan," ujar Irwan, Kamis 11 Desember 2025.
BACA JUGA:Tak Kunjung Disetujui BKN, Penetapan 3 Besar Seleksi JPTP Bengkulu Tertunda
Secara keseluruhan, total realisasi investasi Bengkulu dari triwulan pertama hingga ketiga baru mencapai Rp2,332 triliun. Angka ini masih jauh dari target yang telah ditetapkan dalam RPJMD Provinsi Bengkulu, yaitu sebesar Rp7,1 triliun.
Untuk mendorong peningkatan realisasi investasi, Irwan menyampaikan bahwa sejumlah langkah strategis terus digiatkan. Di antaranya optimalisasi teknologi melalui pendampingan dan pengawasan secara virtual kepada pelaku usaha, koordinasi intensif dengan DPMPTSP kabupaten/kota terkait perizinan yang telah dikeluarkan, identifikasi potensi dan LKPM perusahaan PMDN skala menengah dan kecil, serta fasilitasi penyelesaian kendala pelaporan LKPM akibat perusahaan yang belum melakukan migrasi sistem.
"Kami terus melakukan berbagai upaya untuk memperkuat capaian investasi, mulai dari pendampingan virtual, koordinasi lintas daerah, hingga membantu perusahaan yang terkendala dalam penyampaian LKPM," kata Irwan.
BACA JUGA:Bengkulu Berpotensi Bencana, Korem 041/Gamas Gelar Simulasi Penanggulangan dan Evakuasi Korban
Ia juga memaparkan capaian realisasi investasi tertinggi dari triwulan pertama hingga triwulan ketiga diraih oleh Kota Bengkulu, yaitu sebesar Rp618,184 miliar. Posisi kedua ditempati Kabupaten Seluma dengan Rp546,013 miliar, disusul Kabupaten Bengkulu Utara sebesar Rp432,153 miliar. Sementara itu, capaian terendah tercatat di Kabupaten Kepahiang yang hanya mencapai Rp28,590 miliar.
"Untuk capaian tertinggi masih dipegang Kota Bengkulu, kemudian Seluma dan Bengkulu Utara, sementara yang terendah adalah Kepahiang," pungkasnya.
Adapun sektor yang mendominasi realisasi investasi pada triwulan ketiga meliputi sektor primer seperi kehutanan, perikanan, pertambangan dan tanaman pangan. Kemudian sektor sekunder seperti industri karet dan plastik, industri kayu hingga indsutri makanan. Selain itu sektor tersier mulao dari hotel dan restoran, kontruksi hingga telekomunikasi.
BACA JUGA:Daerah Belum Miliki Dewan Pengupah, Penetapan Upah Minimum Tidak Bisa Dilakukan
Berikut Ini Data Realisasi Investasi Kabupaten dan Kota Dari Triwulan I Hingga Triwulan III:
1. Kab Bengkulu Tengah Rp261, 64 miliar
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

