Tradisi ini digelar pada minggu pertama bulan Dzulhijjah atau sebelum Idul Adha yang dipercaya bisa membuat rumah tangga langgeng.
Makna rumah tangga langgeng dikaitkan dengan warnah kasur yang dijemur. Kasur yang dijemur haruslah berwarna hitam dan merah pada bagian atas dan bawah. Dan berwarna merah dibagian pinggir kasur.
BACA JUGA:Mengenal Tradisi yang Hanya Ditemukan di Indonesia, Nomor 2 dan 3 Unik Tapi Mengerikan, Apa Saja?
Warna merah dan hitam melambangkan sebuah harmonisasi dalam rumah tangga dengan prinsip keberanian hingga keabadian. Dua warna ini saling memiliki keterikatan dalam kehidupan pasutri.
BACA JUGA:Gubernur Bengkulu, Pantau Kondisi Terkini Jemaah Calon Haji asal Bengkulu
Kasur merah hitam yang dijemur pun akan diwariskan kepada anak perempuan yang segera menikah. Diiringi dengan doa orang tua agar sang anak dapat membangun rumah tangga yang bahagia.
BACA JUGA:BNN Tes Urine Pejabat Eselon II dan Pejabat Eselon III, 11 Camat Tidak Hadir, Ada Apa?
Sehingga jangan heran jika setiap rumah atau keluarga dipastikan memiliki kasur yang serupa.
(*)