Kisah Malaikat Jibril Menjelma Jadi Sahabat Nabi Saat Bertemu Rasulullah SAW, Begini Sosoknya!

Senin 26-06-2023,13:42 WIB
Reporter : Tria
Editor : Wizon Paidi

Dia adalah Dihyah al-Kalbi.

BACA JUGA:7 Drama Korea tentang Malaikat Maut, Ceritanya Menarik dan Penuh Makna! Pernah Nonton?

Dihyah al-Kalbi adalah salah satu sahabat Nabi yang paling tampan.

Dihyah al-Kalbi disebutkan oleh Imam Zainuddin az-Zubaidi dalam Mukhtashar Sahih al-Bukhari,

"Diriwayatkan dari Usamah bin Zaid RA: Jibril menemui Nabi Muhammad SAW yang tenagh didampingi oleh Umm Salamah. Jibril berbicara dengan beliau, kemudian pergi. Nabi Muhammad SAW bertanya kepada Umm Salamah, "Engkau tahu siapa orang itu?" Umm Salamah menjawab, "Ia adalah Dihyah (sahabat Nabi Muhammad SAW yang paling tampan)." Di kemudian hari, Umm Salamah berkata, "Demi Allah, ku kira ia adalah Dihyah hingga Nabi Muhammad SAW berbicara tentang Jibril di dalam khutbahnya."

Dikatakan bahwa Dihyah merupakan putra Khalifah ibn Farwah Al-Kalbi. 

Tidak ada seorang putri pun yang tidak keluar untuk menemuinya ketika dia mengunjungi Kota Madinah karena dia dikenal memiliki rupa yang sangat tampan.

Bahkan karena Dihyah begitu tampan, Malaikat Jibril pernah menampakkan diri kepada Nabi Muhammad SAW dalam wujud Dihyah. (HR An-Nasa'i dan Muslim)

BACA JUGA:Mengenal 10 Nama Malaikat dan Tugasnya dalam Islam, Muslim Wajib Tahu!

Lebih lanjut, diceritakan bahwa Dihyah al-Kalbi adalah seorang penguasa Arab yang kafir. Dia memiliki kekuasaan atas 700 anggota keluarganya sendiri.

Usai shalat Subuh, Allah SWT akhirnya memberikan wahyu kepada Rasulullah SAW terkait hadirnya cahaya iman di hati Dihyah al-Kalbi.

Dihyah al-Kalbi akhirnya resmi menerima Bai'at dan memeluk Islam. 

Namun kemudian Dihyah menangis, Nabi Muhammad SAW pun bertanya padanya, 

"Apakah arti tangismu itu, wahai Dihyah? Apakah karena masukmu ke dalam agama Islam atau karena sesuatu yang lain?"

BACA JUGA:Ternyata Ini 5 Zodiak Perempuan Bermuka Dua, Berparas Malaikat Namun Berhati Iblis, Kamu Salah Satunya?

Dihyah lantas menjawab, "Wahai Rasulullah SAW, sesungguhnya aku sudah melakukan dosa besar. Oleh sebab itu, tanyakanlah kepada Tuhanmu, apakah tebusannya? Jika sekiranya Dia menyuruhku membunuh diriku sendiri, niscaya aku akan bunuh diri. Dan kalau Dia menyuruhku agar melepaskan semua hartaku untuk bersedekah, niscaya akan aku lepaskan semuanya."

Kategori :