Namun jangan salah, bahwa rambut yang berbentuk tanduk dan menyerupai tanduk tersebut adalah sekumpulan rambut para leluhur yang telah mati sebelumnya.
Mereka Suku Miao ini menganggap bahwa aksesoris rambut tersebut, merupakan sebuah tradisi yang terus dilestarikan, sebagai ungkapan dan cara memberikan rasa hormat kepada nenek moyang terdahulu.
BACA JUGA:10 Tradisi Pernikahan Adat Palembang Sumatera Selatan, Sarat Makna
Helaian rambut para leluhur yang telah mati tersebut, memang telah disimpan oleh kaum suku Miao sejak puluhan abad yang lalu.
Rambut yang sudah dibentuk seperti wig tersebut kemudain akan tersu digunakan secara turun-temurun ke generasi berikutnya.
BACA JUGA:5 Suku Paling Sakti se-Indonesia, Ada yang Bisa Hilangkan Alat Kelamin Pria Hingga Mahir Santet
Untuk diketahui bahwa sebelumnya tidak hanya kaum wanita di suku Miao, yang menggunakan rambut tersebut sebagai aksesoris namun juga sempat digunakan kaum pria juga.
Akan tetapi secara perlahan tradisi tersebut hanya diprtahankan oleh kaum wanita suku Miao saja, sebab menggunakan aksesoris tersebut membuat kaum pria kurang leluasa saat melakukan peekerjaan.(*)