BENGKULU, BETVNEWS - Anggota DPRD Kota Bengkulu Teuku Zulkarnain, melaksanakan reses untuk menampung aspirasi masyarakat dari daerah pemilihan Kecamatan Selebar dan Kampung Melayu dalam masa sidang II tahun 2023, Senin 17 Juli 2023.
BACA JUGA:Guru Full Senyum! Ini Jadwal Pencairan TPG Triwulan 2 2023, Sudah Cair ke Rekening, Segera Cek
Dalam kesempatan tersebut, politisi Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut banyak sekali mendapatkan keluhan dari masyarakat yang berada di Dapil Kecamatan Selebar dan Kampung Melayu.
Adapun beberapa keluhan yang disampaikan diantaranya, perihal kerusakan Jalan, Lampu Jalan, Pembangunan Drainase hingga permasalahan abrasi yang ada di kawasan Pulau Baai Kota Bengkulu.
BACA JUGA:Besok, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo Dijadwalkan Hadir di Provinsi Bengkulu
Salah satu warga yang hadir, Ahmad Herdi mengungkapkan keluhannya mengenai abrasi menuju ke Lentera Merah Pulau Baai yang saat ini terkena abrasi.
"Di RW 02 itu pak ada ancaman abrasi di lentera merah, jadi kami di sana terancam pak, untuk itu mohon kiranya hal ini dapat diperhatikan pak," Ungkap Ahmad Herdi.
BACA JUGA:Presiden RI Joko Widodo Akan Resmikan Jalan Tol Bengkulu - Lubuk Linggau
Menanggapi keluhan dari para konstituennya, Teuku Zulkarnain mengatakan, dalam reses kali ini pihaknya ingin menyelesaikan beberapa janji di 2019-2024 , terkait hal yang masih menjadi persoalan masyarakat di kawasan Kampung Melayu dan Selebar.
"Kita undang masyarakat dari Kampung Melayu dan Selebar ini, terkait kira-kira apa yang masih menjadi persoalan. Tadi ada beberapa hal namun bukan hal besar ya, jadi insyaallah dapat kita tuntaskan," ungkapnya.
BACA JUGA:Waspada! Sudah 122 Masyarakat Terinfeksi Rabies
Kemudian terkait keluhan yang cukup menjadi sorotan yakni abrasi di kawasan lentera merah, ia ungkap permasalahan tersebut harus segera dilakukan tindakan. Hal ini lantaran jika tidak dilakukan tindakan maka akan mengancam masyarakat setempat.
"Itukan Pelindo atau BKSDA , saya tidak tau pasti yang jelas antara mereka berdua. Itu harus segera dilakukan tindakan, jika tidak habis itu nanti Kampung Bahari karena tidak ada lagi penahan air laut, selaku anggota Dewan kami bermohon untuk segera dilakukan perbaikan," demikian tutupnya. (*)