2. Suku Batwa, Uganda
Terminologi 'Pygmy' merujuk pada orang-orang bertubuh kecil yang masih berburu dan mengumpulkan makanan di hutan equator (khatulistiwa) Afrika tengah. Salah satu yang termasuk suku Pygmy tersebut adalah Batwa dari Uganda.
Suku Batwa di Uganda lebih senang disebut sebagai Abayanda dibanding disebut "Pygmy". Hal itu berdasarkan sebuah studi yang dilakukan oleh Minority Rights Group International pada tahun 2000
Adapun jumlah anggota Suku Batwa berkisar antara 70.000 sampai dengan 87.000 orang pada area 100.000 kilometer persegi. Tinggi badan mereka tak lebih dari 150 cm (data tahun 2000-an).
BACA JUGA:Tradisi Suku Maasai di Afrika, Minum Darah Sapi yang Segar Buat Kekebalan Tubuh
3. Suku Oni, Bone
Di Bone, Sulawesi Selatan terdapat manusia bertubuh mungil yang masuk ke dalam satu suku. Mereka adalah Suku Oni yang bertubuh sekitar 70 centimeter.
Dikutip dari situs resmi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bone, Suku Oni mendiami Gua Uhallie (Wallie). Sebagian warga menganggap mereka siluman karena mampu menghilang tiba-tiba di dalam kerimbunan hutan.
Meski tinggal di dalam gua, Suku Oni bisa dipancing menggunakan pisang. Tetapi seringkali upaya 'memancing' Suku Oni keluar gua tak membuahkan hasil.
Bukti keberadaan Suku Oni terlihat dari cap tangan berukuran mungil berwarna merah dalam gua Uhallie di langit-langit gua.
BACA JUGA:Tradisi Unik Suku Chewa, Memotong Tenggorokan Jenazah, Cara Menghormati Orang Meninggal
4. Suku Aeta, Filipina
Suku Aeta di Filipina memiliki tubuh pendek berkisar antara 135 - 150 centimeter dan bersahabat dengan masyarakat umum.
Aeta berasal dari kata Ayta, Ita, Ati yang berarti hitam karena warna kulit Suku Aera gelap. Jumlah populasi Suku Aeta sekitar 30.000 orang. Mereka terdiri dari berbagai suku-suku kecil.
Suku Aeta dipercaya hidup sekitar 30.000 tahun lalu dan gemar berburu serta mengumpulkan makanan.