BETVNEWS - Beralih ke Indonesia, tepatnya di Kota Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau terdapat tradisi Bakar Tongkang.
Tradisi Bakar Tongkang ini dilakukan oleh masyarakat keturunan Tionghoa.
BACA JUGA:Tradisi Sumbat Hidung dan Tato Wajah Suku Apatani, Karena Terlalu Cantik
Tradisi Bakar Tongkang adalah budaya yang dijalankan sejak lama di Riau, sebagai bentuk memperingati kedatangan masyarakat Tionghoa ke Bagansiapiapi pada 1820.
Diselenggarakan tiap tahunnya, tradisi Bakar Tongkang mampu memunculkan ketertarikan sejumlah wisatawan, baik dalam negeri ataupun di luar negeri.
BACA JUGA:Tradisi Suku Aghori, Ritual Aneh Tak Masuk Akal, Makan Mayat Manusia
Festival ini cukup meriah hingga dapat menghadirkan ribuan wisatawan, terlebih tradisi ini terakhir dijalankan pada 2019 lalu.
3 tahun lamanya ritual Bakar Tongkang ini tidak dilakukan, lantaran adanya pandemi Covid-19.
Meskipun sempat tidak dirayakan, namun pada tahun ini budaya dari masyarakat Tionghoa kembali diadakan.
Festival Bakar Tongkang itu telah dilakukan belum lama ini, pada 2-4 Juli 2023 di Riau.
Dihadiri oleh ribuan wisatawan mancanegara mulai dari Malaysia, Singapura, Thailand, Taiwan dan China.
BACA JUGA:Beauty is Pain! Tradisi Menyakitkan Perempuan di Suku Afrika Ini Buktinya
Dalam bahasa Hokkiein, ritual tersebut dikenal dengan Go Gek Cap Lak yang sudah berlangsung kurang lebih 134 tahun silam.
Lantas ternyata pada zaman orde baru, ritual Bakar Tongkang dilarang, kemudian pada era kepemimpinan Gus Dur larangan itu dihapuskan.