Gandeng Perusahaan Kopi Kapal Api, Kepahiang Akan Bangun Kebun Percontohan di Provinsi Bengkulu

Jumat 11-08-2023,13:52 WIB
Reporter : Hendri Suwi
Editor : Ria Sofyan

BENGKULU, BETVNEWS.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang akan membangun kebun kopi percontohan bagi masyarakat, sebagai upaya meningkatkan produksi kopi yang saat ini semakin menurun.

BACA JUGA:Guru Diketapel Orangtua Siswa, PGRI Kepahiang Konvoi Gelar Aksi Solidaritas ke Rejang Lebong

Kurang lebih seluar 5 hektar lahan perkebunan kopi di Kabupaten Kepahiang akan dijadikan kebun percontohan kopi produktif dengan sistem Somatik Embriogenesis.

BACA JUGA:Tingkatkan Kapasitas SDM Pengelola Keuangan, BKD Kepahiang Gandeng BPKP

Program peningkatan produktivitas komoditi kopi di Kepahiang tersebut, kabarnya Pemerintah Kabupaten Kepahiang akan bekerja sama dengan perusahan kopi terbesar di Indonesia yaitu Kapal Api Indonesia.

BACA JUGA:Usai Bacok Istri, Suami di Kepahiang Bengkulu Pilih Akhiri Hidup

Wakil Bupati Zurdi Nata mengatakan, program tersebut menjadi visi misi kepala daerah dalam meningkatkan produksi tanaman kopi.

BACA JUGA:Sambut HUT RI ke 78, Pemkab Kepahiang Bagikan 10 Ribu Bendera Merah Putih

Selain itu, untuk memudahkan petani kopi dalam melakukan perbaikan lahan yang sudah dianggap tidak produktif lagi.

BACA JUGA:Kades Diduga Potong Dana Proyek BBWS VIII Kepahiang Rp55 Juta Per Kelompok, Ungkap Saksi: Baru Beli Mobil

"Bekerja sama dengan perusahaan Kapal Api, kita akan buka projek percontohan lahan perkebunan kopi. Dimana nantinya lahan perkebunan kopi kurang lebih seluar 5 hektar akan kita pakukan peremajan dan perawatan yang langsung diajarkan oleh pihak perusahaan," ungkap Zurdi Nata, Jumat (11/8).

BACA JUGA:Pengakuan Bendahara P3A Proyek BBWSS VIII Kepahiang, Kades Potong Rp55 Juta dari Anggaran Rp136 Juta

Dirinya menegaskan kebun kopi seluas 5 hektar nantinya akan menjadi sentra ujicoba pengembangan sistem Somatik Embriogenesis yang mana sebagian menggunakan pola replanting kopi dan pola perawatan tanaman yang suda ada.

BACA JUGA:Disuguhi 'Lemah' Masakan Khas Kepahiang, Harus Konsultasi Juru Masak Kepresidenan hingga Disantap Joko Widodo

"Sistem ini akan berpengaruh besar pada produktifitas tanaman, sekaligus mengenalkan kepada petani akan sistem yang dapat memicu peningkatan hasil panen setiap tahunnya yang kita targetkan kurang lebih 2 hingga 3 ton per hektar per tahun," sambungnya.

Kategori :