Diketahui bahwa setelah ia berhasil menumbangkan raja Kediri di masa silam, lantas Raden Wijaya memproklamasikan diri sebagai seorang raja pertama di Kerajaan Majapahit.
Hingga kekuasaan Majapahit menyebar dari wilayah Jawa, Sumatera, Semenanjung Malaya, Kalimantan, Papua, Sulawesi, Filipina dan lain sebagainya.
Barulah puncak dari kejayaan kerajaan tersebut terjadi pada 1350 sampai 1389 masehi, ketika itu berada di bawah pimpinan raja berikutnya yakni Hayam Wuruk bersama patihnya Gajah Mada.
Namun latar belakang awal mula berdirinya Kerajaan Majapahit, seperti yang telah diketahui bahwa dimulai dari Jayakatwang yang saat itu menyerang Singasari.
BACA JUGA:Kerajaan Megah di Nusantara yang Hilang, Majapahit Masih Jadi Misteri, Benar Ada di Mojokerto?
Tujuannya telah jelas bahwa ia hendak merebut tahta dari Kertanegara.
Raja Kertanegara adalah raja terakhir dari Kerajaan Singasari, hingga ia pun akhirnya terlibat peperangan oleh Kerajaan Kediri yang kemudian mengalami kekalahan.
Di sisi lain, Raja Kertanegara menolak untuk membayar upeti kepada Kubilai Khan (penguasa Dinasti Yuan, Tiongkok, cucu dari pendiri kekaisaran Mongol).
BACA JUGA:Suku Kalang di Jawa Terkenal Sakti Dari Suku Dayak, Pasukan Perang Andalan Kerajaan Majapahit
Tidak hanya itu saja, Kertanegara juga mempermalukan utusan Dinasti Yuan yakni Meng Chi, merusak wajah hingga telinga.
Saat itu, Kubilai Khan marah sebab dipermalukan olehnya, ia pun akhirnya berangkat berekspedisi dalam jumlah besar ke Jawa pada 1293.
Hanya saja terlambat, Kertanegara sudah lebih dulu digulingkan bahkan dibunuh oleh Jayakatwang.
Raja Kertanegara telah memerintah Kerajaan Singasari sejak awal abad ke-13. Kala itu ia menjadi raja yang cukup pandai berdiplomasi, serta sangat ahli dalam menjaga hubungan baik antar negara tetangga.
Lalu berlanjut, serangan terjadi dari pasukan Mongol pimpinan Kubilai Khan yang hendak memperluas kekuasaannya hingga wilayah Nusantara.