BETVNEWS,- Penggunaan mesin absensi 'finger print' ini diharapkan mampu meningkatkan kedisiplinan kehadiran PNS dilingkungan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bengkulu Tengah. Pasalnya, selama ini pihak RSUD belum dapat menggunakan sistem absensi sidik jari lantaran jam kerja mereka memiliki 2 shift, sehingga pihak RSUD dan Diskominfo masih kebingungan dengan sistem tersebut bila di aplikasikan ke absensi sistem sidik jari. Akibatnya, tingkat kedisiplinan pun tak bisa diketahui. Oleh karena itu, pihak RSUD meminta untuk diadakannya absensi tersebut. "Kita meminta diskominfo untuk memasang absensi sidik jari, sehingga pegawai dapat dipantau," ungkap Dirut RSUD Benteng, dr L Hillen W. Menindaklanjuti permintaan tersebut Kepala Dinas Kominfo Bengkulu Tengah, Budiman Efdy M.si mengaku akan segera mengakomodir hal tersebut. "Kita akan pelajari aplikasi dua sip tersebut serta regulasinya sehingga absensi sidik jari nantinya dapay diterapkan di rsud,paling lambat di awal tahun 2019," pungkasnya. (Ocik Ronal)
Perketat Kehadiran, Dirut RSUD Benteng Minta Absen Pingger Print
Rabu 24-10-2018,14:18 WIB
Kategori :