BETVNEWS - Konflik antara Palestina dan Israel makin memanas. Sebelumnya, Hamas melalukan serangan ke Israel dekat perbatasan Gaza pada Sabtu 7 Oktober 2023.
Serangan tersebut merupakan salah satau upaya Palestina dalam merebut kembali daerah kekuasaan mereka dari pendudukan Israel yang diberi nama sebagai "Operasi Banjir Al-Aqsa".
Suasana makin mencekam setelah Israel melakukan serangan balasan dan menyatakan perang kepada Palestina.
BACA JUGA:Bukan Cuma Palestina, 6 Negara Ini Juga Pernah Konflik dengan Israel!
Lantas, apa sebenarnya Hamas dalam perang antara Palestina dan Israel?
Mengutip dari Britannica, Hamas adalah kependekan dari 'Ḥarakat al-Muqāwamah al-Islāmiyyah' atau dalam bahasa Indonesia berarti Gerakan Perlawanan Islam.
Hamas merupakan militan gerakan nasionalis dan Islam Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza. Hamas dibentuk dalam upaya untuk mendirikan negara Islam merdeka dalam sejarah Palestina.
BACA JUGA:Awal Mula Konflik Israel-Palestina, Begini Sejarahnya
Hamas menjadi kelompok militan Islam Palestina yang memerintah di Jalur Gaza.
Dilansir dari BBC, Hamas bersumpah untuk menghancurkan Israel serta beberapa kali sudah melakukan perang dengan Israel sejak mengambil alih kekuasaan di Gaza pada tahun 2007.
Terjadi ketegangan terus-menerus antara Israel dan Hamas, namun serangan Hamas pada hari Sabtu terjadi tanpa peringatan.
Hamas menembakkan ribuan roket ke Israel dan puluhan militan Hamas menerobos perbatasan serta menyerang komunitas Israel. Serangan ini menewaskan puluhan warga sipil dan warga lainnya menjadi tawanana Hamas.
BACA JUGA:Israel-Palestina Sering Bentrok di Bulan Ramadhan, Ternyata Ini Alasannya
Israel kemudian melakukan serangan balasan melalui udara, dengan menargetkan situs-situs militan di Gaza.
Mengutip NDTV, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa negaranya "dalam keadaan perang" usai kejadian tersebut.