Biasanya mata minus membuat penglihatan menjadi samar dan tidak fokus. Hal tersebut bisa terjadi karena faktor genetik atau hal lain seperti terlalu lama membaca, melihat layar laptop, atau akibat penggunaan Handphone yang berlebihan.
Untuk membantu melihat dengan jelas, bisa menggunakan bantuan kaca mata, lensa kontak, atau melakukan operasi lasik.
BACA JUGA:Luar Biasa! Daun Sirsak Ternyata Bisa Obati Sakit Rematik, Cek Kandungan dan Manfaat Lainnya di Sini
2. Rabun Dekat
Gangguan penglihatan rabun dekat atau hipermetropi adalah gangguan penglihatan yang membuat penderitanya tidak dapat melihat dengan jelas dalam jarak yang dekat.
Rabun dekat juga dapat dibantu menggunakan kacamata, lensa kontak atau menjalani operasi lasik untuk dapat melihat dengan jelas.
Gangguan penglihatan ini juga bisa terjadi karena faktor keturunan atau kebiasaan yang dapat memicu berkurangnya sesitivitas mata seperti, kurangnya penerangan saat beraktivitas di malam hari, memiliki kebiasaan merokok, atau sering terpapar sinar matahari secara langsung pada mata.
BACA JUGA:Hari Semangka Sedunia 3 Agustus: Ini Kandungan dan Manfaat Buah Semangka untuk Kesehatan
3. Rabun Senja
Rabun senja membuat penderitanya tidak dapat melihat dalam keadaan gelap, atau tempat dengan pencahayaan yang kurang saat malam hari.
Rabun senja memiliki beberapa macam yaitu, Katarak dan kekurangan vitamin A.
Namun, sampai saat ini belum ada kasus rabun senja yang dialami sejak lahir.
BACA JUGA:Kabar Baik! Jenis Makanan Ini Punya Kandungan Kalium Tinggi, Buat Tubuh Jadi Sehat
4. Buta Warna
Banyak yang masih memiliki pemahaman kurang tepat mengenai gangguan penglihatan buta warana.
Banyak yang mengira bahwa buta warna membuat seseorang tidak dapat melihat warna.