BETVNEWS,- Puluhan karyawan PT. Bumi Raflesia Indah (BRI ) mendatangi kantor Bupati Bengkulu Tengah, pada selasa (30/10) pagi. Kedatangan karyawan ini untuk mempertanyakan nasib mereka, yang telah di PHK (Pemutusan Hak Kerja) akibat tidak diperpanjangnya Hak Guna Usaha (HGU) lahan perkebunan yang berada di Kecamatan Talang Empat.
Hearing di dilakukan di ruang sekda dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Bengkulu Tengah, Septy Periyadi dan dihadiri sekda, dan Ketua SPSI. Hearing ini pun berjalan a lot, lantaran hampir sebagian besar para karyawan menyampaikan keluhan ke pihak pemda.
"Mewakili karyawan PT. BRI kami mempertanyakan kejelasan nasib ke Pemda atas tindakan tidak diperpanjangnya HGU, dan tindak lanjut Pemda atas kebijakan yang dilakukan, mau dikemanakan nasib anak dan istri kami kedepannya," tanya Haluan Ismadi Ketua SPSI Benteng.
Sayangnya, keluhan tersebut tak direspon baik, pihak pemerintah hanya bersikeras dan hanya membahas masalah tidak memperpanjang HGU, dan dalam hearing ini belum menemukan titik terang kejelasan karyawan tersebut,dan akan dibahas lebih lanjut kedepannya.
"Kedepannnya kita akan bahas kembali permasalahan untuk mencari solusi dan untuk perusahaan kita akan melakukan penekanan dalam pembayaran pesangon, sementara nasib karyawan nantinya akan dipertimbangkan kedepannya," ungkap Kadisnaksertran Benteng, Masdar Helmi.
Diketahui PT. BRI yang bergerak di bidang perkebunan dengan luas lahan sekitar 6000 dari 1000 hektar yang dipinjamkan ini tidak dilakukan perpanjangan HGU, meskipun pihak perusahaan tersebut sudah mengusulkan perpanjangan HGU ke kementrian Agraria RI.
(Ocik Ronal)