Kandungan antioksidan yang terdapat pada bawang putih ini, dinilai dapat menghambat kerusakan pada sel-sel tubuh seiring bertambahnya usia, termasuk sel otak.
Meski kandungan yang terdapat pada bawang putih mentah ini memiliki manfaat yang banyak, kamu harus tetap batasi untuk mengonsumsi bawang putih secara mentah tersebut. Jangan memakan bawang putih mentah lebih dari 2 siung perharinya, bila dimakan berlebih dapat menyebabkan mulut terasa panas, perut kembung, bahkan diare.
BACA JUGA:Resep Cumi Ungkep Bawang Putih, Gurih Mantap Cocok untuk Menu Makan Malam
3. Minim akan kalori
Diketahui, bawang putih sangat rendah kalori serta kaya kandungan vitamin C dan B6. Tak hanya itu, bawang putih juga mengandung nutrisi lainnya seperti protein, karbohidrat, kalsium, kalium, fosfor, dan lain-lain. Nah, hal tersebut tetap aman dikonsumsi sekalipun sedang dalam program diet.
4. Mengontrol kadar gula darah
Dari sebuah penelitian menjelaskan, penderita diabetes yang mengonsumsi bawang putih menta selama 3 bulan mengalami penurunan kadar gula darah.
Kandungan vitamin B6 mampu mengatur penyerapan gula ke dalam darah, dan vitamin C yang menunjang fungsi hormon pengatur gula darah. Diduga kandungan vitamin yang terdapat pada bawang putih mentah tersebut dapat menurunkan kadar gula darah.
BACA JUGA:Ini Resep Kue Bawang Renyah, Simple, dan Enak Bisa Dibuat di Rumah
5. Menjaga kesehatan tulang
Kandungan kalium yang terdapat pada bawang putih diperlukan untuk mencegah terbuangnya kalsium secara berlebih melalui urine. Dengan ini turut berkontribusi dalam menjaga kekuatan pada tulang.
Selain kandungan kalium, bawang putih yang dikonsumsi secara mentah juga mengandung kalsium dan fosfor. Dimana kalsium dan fosfor dibutuhkan untuk membangun tulang agar tetap kuat.
Namun tidak cukup hanya dengan mengonsumsi bawang mentah saja agar tulang tetap kuat, kamu juga harus memperhatikan protein, vitamin D, dan magnesium harian terpenuhi dengan baik.
6. Menurunkan tekanan darah
Mengonsumsi bawang putih mentah dapat menstabilkan tekanan darah yang mana risiko terkena komplikasi hipertensi, stroke dan penyakit jantung bisa diminimalkan.