3. Bebas bunga
Pada jenis investasi lain akan dikenakan bunga, oleh sebab itu nilai aset yang diterima memiliki selisi dari yang dimiliki. Di sisi lain investasi emas tidak menimbulkan selisi, sebab saat transaksi penjualan terjadi nilai emas yang anda cairkan akan setara dengan apa yang anda miliki.
4. Dana darurat
Emas dapat digunakan sebagai dana darurat di masa depan. Nilai aset emas yang cenderung stabil dan tidak mengalami inflasi menjadikan emas sumber kekayaan yang dapat digunakan dalam keadaan apapun.
Sebagai contoh, pada saat pandemi semua orang mengalami kesulitan financial sebab tidak sedikit yang kehilangan perkerjaan, sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Di sisi lain nilai emas malah mengalami kenaikan, pada kondisi inilah tabungan emas dapat dimanfaatkan sebagai dana darurat untuk mencukupi kebutuhan hidup di masa yang sulit.
5. Melindungi Nilai Kekayaan
Nilai aset emas yang terus mengalami peningkatan setiap tahunnya, menjadikan emas pilihan yang tepat untuk berinvestasi. Dengan begitu nilai kekayaan akan terus terlindungi oleh investasi emas yang tidak termakan inflasi.
Kekurangan Investasi Emas
1. Tidak cocok untuk investasi jangka pendek
Investasi emas direkomendasikan sebagai investasi jangka panjang. Bukan tanpa alasan, sebab emas berbeda dengan jual beli dalam jangka waktu pendek yang hanya mengharapkan keuntungan.
Lebih dari itu, invetasi emas idealnya dilakukan selama 5-10 tahun untuk hasil yang optimal. Dalam jangka waktu kurang dari 5 tahun, selisih harga emas tidak lebih dari 5 persen. Maka dianggap tidak signifikan sebagai hasil investasi.
BACA JUGA:Kamu Wajib Paham Sebelum Investasi, Ini 4 Perbedaan Emas Antam dan UBS, Mana yang Lebih Murah?
2. Nilai Spread Yang Tinggi