BENGKULU, BETVNEWS - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bengkulu menggelar nonton bareng atau nobar film "Kejarlah Janji" di Pondok Pesantren Pancasila Kota Bengkulu pada Minggu 22 Oktober 2023.
Nobar film ini merupakan kegiatan yang dirangkai dalam Program KPU Goes To Pesantren sebagai upaya memberikan sosialisasi dan pendidikan politik kepada pemilih pemula di Bengkulu.
BACA JUGA:Suimi Fales Optimis Dukungan NU Penuh ke Pasangan Anies-Muhaimin
Ketua KPU Provinsi Bengkulu, Rusman Sudarsono mengatakan bahwa kegiatan ini juga bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional dan menindaklanjut program KPU RI.
Nobar film ini pun turut dilaksanakan serentak di KPU 8 Kabupaten/Kota se-Provinsi Bengkulu, sedangkan untuk KPU Kabupaten Seluma dan Lebong tak digelar karena di wilayah itu belum ada pesantren.
BACA JUGA:Terkait Anggaran Pilkada, KPU Mukomuko Sebut Belum Ada Kesepakatan dengan TAPD
"Santri inikan dalam rangka mengenang perjuangan para ulama dan Santri. Sementara kita ini bagaimana mengisi kemerdekaan melalui Demokrasi. Nah ini bentuk bagian sosialisasi kita kepada pemilih pemula, yang akhirnya nanti dapat menggunakan hak pilihnya sebaik mungkin," kata Rusman Sudarsono.
BACA JUGA:Pendukung Anies-Cak Imin di Bengkulu Datangi Kantor KPU Provinsi
Di sisi lain, Kejarlah Janji yang diputar merupakan produksi Komisi Pemilihan Umum (KPU) bekerja sama dengan Asta Jaya Centra Cinema, Padi Padi Creative, dan Garin Workshop untuk menyambut Pemilu 2024.
BACA JUGA:Kampanye di Kampus dan Kantor Pemerintah Dibolehkan, Ini Kata KPU Bengkulu
Film itu mendorong generasi muda terutama pemilih pemula untuk lebih peduli dengan dunia politik yang akan menentukan arah bangsa ke depan.
Sementara itu, sekilas, film "Kejarlah Janji" menceritakan tentang Pertiwi yang diperankan oleh Cut Mini, ibu mandiri yang menghidupi tiga anaknya masing-masing Sekar (Shenina Cinnamon), Adam (Bima Zeno) dan Isham (Thomas Rian) yang sudah dewasa dan sedang mencari jati diri.
BACA JUGA:KPU Provinsi Bengkulu: Dana Hibah Pilkada 2024 Sebesar Rp44 Miliar Wajib Dianggarkan
Suami Pertiwi dulu pernah kalah dalam Pilkades dan drama bermunculan ketika anak-anaknya kembali membahas kekalahan ayahnya, lalu ingin membalas dendam.
Semua terjadi di tengah riuh dan panasnya suasana menjelang Pilkades di desa yang dipimpin kepala desa ganteng, Janji Upaya (Ibnu Jamil).