BENGKULU, BETVNEWS - Dalam beberapa kali kesempatan kunjungan kerja ke Kabupaten Seluma, beberapa petani sawah yang mengandalkan air dari tadah hujan berharap agar ada bantuan pembuatan irigasi air tanah dari Pemerintah.
Mendapatkan beberapa kali usulan tersebut, Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu telah meminta agar Dinas TPHP untuk memastikan regulasi pembangunan tersebut, dan jika memang bisa dilaksanakan maka akan segera dikoordinasikan kepada Dinas PUPR sebagai leading sektor.
Menurut Jonaidi, SP, bahwa dalam kondisi kemarau panjang memang sawah tadah hujan akan mengalami penurunan hasil panen, karena memang sumber air yang tidak bisa mengairi persawahan.
Jonaidi, SP, MM., Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu. --(Sumber Foto: Tim/Betv)
"Ini akan segera ditindaklanjuti, karena memang musim kemarau akan berdampak terhadap sawah tadah hujan, dan tentu menurunkan hasil panen," sampai Jonaidi, SP.,MM, Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu, Senin 4 Desember 2023.
BACA JUGA:Perayaan Hari Bakti PU ke-78, Jonaidi SP Berharap Pembangunan Infrastruktur Semakin Merata
Politisi lulusan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu tersebut menambahkan, dirinya akan mendorong dan membantu agar Pemerintah bisa menganggarkan pembangunan irigasi air tanah, jika kemudian sudah ada regulasi jelas terkait dengan pembangunan infrastruktur pertanian tersebut.
"Jangan sampai niat kita ingin memberikan kemudahan bagi petani namun salah, sehingga Dinas TPHP harus segera koordinasi dan komunikasi sama Dinas PUPR, untuk memastikan aturannya," lanjutnya.
Selain itu, dirinya juga meminta agar kelompok tani yang memiliki sawah dengan mengandalkan tadah hujan, agar menguatkan kelompok dan bisa membuat proposal untuk pengajuan pembuatan irigasi air tanah.
"Nanti kalau sudah jelas, silahkan kelompok tani untuk mengusulkan, dan koordinasi syaratnya apa saja," demikian sampainya.(ADV)