BACA JUGA:Kisahnya Tertuang dalam Alquran, Inilah 10 Hewan yang Dijanjikan Masuk Surga
"Bersama Hasan," jawab Fatimah.
Mutiah kemudian meminta maaf pada Fatimah karena tak bisa menerima tamu laki-laki, selain itu dia juga belum meminta izin kepada suaminya.
"Namun Hasan masih anak-anak," ungkap Fatimah.
"Meskipun masih anak-anak, dia adalah laki-laki. Menurut ajaran Rasulullah SAW tidak diperbolehkan seorang istri menemui laki-laki ke rumahnya, saat suaminya sedang tidak di rumah serta tanpa izin suami," tutur Mutiah.
Lanjutnya dikarena beliau belum meminta izin pada suami, ia tak dapat menerima tamu laki-laki meskipun masih anak-anak.
Singkat cerita Mutia membuat janji untuk mendatanginya besok dan menyuruh putri Rasulullah bersama anaknya untuk pulang, agar ia dapat meminta izin kepada suaminya lebih dahulu.
Mendengar hal itu, lantas di dalam hati Fatimah Az-Zahra pun menyebutnya sebagai wanita yang mulia.
BACA JUGA:Kehidupan di Surga Tidak Ada Rasa Bosan? Ini yang Akan Dilakukan Penghuninya!
Hal ini karena apa yang dikatakan Fatimah benar sebagaimana Rasulullah ajarkan. Fatimah akhirnya pulang dengan sedikit kecewa karena belum dapat berkunjung ke rumahnya.
Di hari selanjutnya Fatimah datang kembali dengan membawa kedua putranya, namun Mutia belum dapat menerima mereka sebab hanya meminta izin untuk Hasan tempo hari.
Kembalilah Fatimah pulang, dan berjanji untuk esok harinya karena masih begitu penasarannya ia pada Ummu Mutiah. Singkat cerita Fatimah pun dapat berkunjung bersama kedua putranya, dan terlihat wanita tersebut begitu cantik dan anggun.
Selain itu, kesederhanaan rumah Ummu Mutiah terasa begitu nyaman, bersih lagi meneduhkan. Beliau berkata kepada Fatimah, bahwa suaminya akan pulang sehingga ia perlu merawat diri untuk menyambut kedatangan suami.
Inilah kekaguman yang dirasakan Fatimah setelah bertemu dengan Ummu Mutiah, bahkan begitu taat pada suami.