BENGKULU, BETVNEWS - Pasca kembali terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rejang Lebong mulai membuat rencana kewaspadaan tentang penyakit menular khususnya penyakit inspeksi Covid-19.
Disampaikan Kepala Dinkes Rephi Meido Satria, untuk kasus Covid-19 tersebut di Rejang Lebong memang belum ada, namun sesuai dengan instruksi Dirjen P2P atau Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, telah menginstruksikan rencana kewaspadaan.
BACA JUGA:Inilah Manfaat Mengonsumsi Brokoli, Dijamin 5 Penyakit Ini Ogah Mendekat
“Kalau disini itu belum ada kita (kasus Covid-19, red), karena untuk testing itu juga alatnya sudah expired,” kata Rephi Meido Satria, Rabu 27 Desember 2023.
Rephi menerangkan, dengan situasi pancaroba ini memang rentan dengan penyakit saluran pernapasan seperti batuk, pilek dan demam, yang seharusnya siri ning atau test Covid-19.
Namun dikarenakan alatnya belum ada dan masih dalam pemesanan, maka sekarang hanya diberikan imbauan kepada masyarakat yang terindikasi penyakit harus menggunakan masker.
BACA JUGA:Angka Kecelakaan Lalu Lintas di Kota Bengkulu Meningkat Sejak Januari, 38 Korban Meninggal
“Untuk kewaspadaan yang pertama kalau kita batuk, pilek maka harus pakai masker dan kedua kita anjurkan lagi untuk vaksin,” terangnya.
Akan tetapi untuk vaksinasi tersebut, dia mengatakan belum bisa dilakukan karena untuk vaksin masih diajukan ke Kementerian Kesehatan.
BACA JUGA:APBD 2024 Rejang Lebong, 50 Persen Dihabiskan untuk Belanja Pegawai
“Untuk vaksin ini diutamakan yang rentan dulu, lansia dan nakes (tenaga kesehatan, red)," sambungnya.
Dia menambahkan, untuk penanganan Covid-19 sudah dilakukan bersama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, termasuk melakukan monitoring dan evaluasi kesiapan menghadapi terjadinya kasus Covid.
BACA JUGA:Program Pemutihan Pajak Berakhir, Ratusan Randis Rejang Lebong Masih Menunggak
“Yang penting kita siapkan dulu. Siapkan dulu tempat-tempat fasilitas kesehatan, Puskemas-Puskesmas kita siapkan oksigen, kalau ada kejadian Covid, Rumah Sakit juga harus siap, termasuk juga nakes dan juga untuk melakukan skrining pasien-pasien yang dicurigai Covid untuk dilakukan pemeriksaan” pungkasnya.
(*)