Mengenal Istilah FOMO Yang Akrab Dengan Kaum Generasi Z, Milenial Bagaimana?

Selasa 02-01-2024,11:37 WIB
Reporter : Neng Erlin
Editor : Ria Sofyan
Mengenal Istilah FOMO Yang Akrab Dengan Kaum Generasi Z, Milenial Bagaimana?

Orang yang mengalami FOMO seringkali merasa takut dinilai ketinggalan zaman dan tidak gaul sehingga akan berusaha untuk terus mengikuti trend

BACA JUGA:Berterima Kasih dalam Hidup Itu Penting, Ini Ciri Orang Pandai Bersyukur, Buat Harimu Jadi Lebih Baik

Fenomena FOMO dapat terjadi pada siapa saja tanpa memandang gender dan umur. FOMO dapat terjadi selama seseorang memiliki tingkat kepuasan hidup yang lebih rendah akibat terus membandingkan hidup mereka dengan hidup orang lain. 

Penyebab FOMO Pada Generasi Z

Salah satu faktor terbesar yang menyebabkan FOMO adalah penggunaan media sosial dengan intensitas yang tinggi. Beragam aplikasi media sosial yang ada saat ini membuat semakin banyak pula informasi yang dapat diperoleh oleh seseorang. 

BACA JUGA:Semakin Terarah! Amalkan 7 Cara Bersyukur dalam Hidup Ini, Buat Suasana Kembali Tenang Dekat Kepada ALLAH

Media sosial memang memiliki banyak manfaat, seperti sebagai wadah untuk menjalin komunikasi dengan orang lain. Namun di saat bersamaan, media sosial juga memiliki dampak yang buruk. 

Orang akan berlomba-lomba untuk terus menjadi orang yang paling up-to-date terhadap suatu informasi atau trend untuk memperlihatkan kesenangan mereka di media sosial. 

BACA JUGA:7 Kunci Kebahagiaan dalam Hidup Menurut Ali bin Abi Thalib yang Perlu Kamu Ketahui, Cek di Sini!

Saat semua 'kesenangan' ini dilihat oleh mereka yang mengalami FOMO, maka akan memunculkan rasa iri hati yang pada akhirnya akan membuat mereka merasa jika hidup yang mereka jalani tidak lagi menyenangkan. 

Generasi Z sebagai generasi yang paling banyak menggunakan media sosial dan dengan intensitas yang tinggi tentu memiliki resiko paling besar mengalami fenomena FOMO ini. 

BACA JUGA:Hati-hati, 4 Tanda Ini Bisa Jadi Kamu Tanpa Sadar Melukai Diri Sendiri, Salah Satunya Pura-pura Bahagia

Melihat postingan-postingan di media sosial seperti Instagram misalnya, akan membuat mereka menganggap bahwa kebahagiaan, kesuksesan serta beragam pengalaman menarik yang dimiliki oleh orang lain dan tidak mereka miliki membuat mereka menjadi 'menyedihkan'. 

Oleh sebab itu, hal ini akan memberikan pengaruh terhadap cara pandang mereka terhadap kehidupan.

BACA JUGA:Ternyata Ini 5 Alasan Kenapa Kamu Sulit Mencintai Diri Sendiri, Sudah Tahu?

Perasaan takut tertinggal yang terjadi saat berselancar di media sosial ini nantinya akan menimbulkan rasa cemas yang dapat berujung pada depresi karena hormon tubuh terganggu akibat cemas berlebihan. 

Kategori :