BENGKULU, BETVNEWS - Kantor Wilayah Dirjen Pembendaharaan (DJPb) Bengkulu mencatat ada 4 desa yang tidak melakukan realisasi Dana Desa (DD) di tahun 2023. Dari 4 desa tersebut pagu yang tidak terealiasi total mencapai Rp1,5 miliar.
BACA JUGA:Anggaran DAK Fisik SMKN 3 Bengkulu Diusulkan Untuk Rehab Pasca Kebakaran
Kepala Kanwil DJPb (Dirjen Perbendaharaan) Bengkulu, Bayu Andy Prasetya menjelaskan, anggaran yang tidak terealiasi terdapat di 4 wilayah di Provinsi Bengkulu. Diantaranya, di Kabupaten Rejang Lebong, Desa Kasikasubun.
Yakni DD tahap II dan III senilai Rp518.180.300 disebabkan karena ada permasalahan hukum.
BACA JUGA:Hujan Deras Sore Kemaren, Pagar Tembok Pembatas Panti Asuhan Payung Yatim Roboh
Lalu, kedua di Kabupaten Kepahiang Desa Suro Bali, DD tahap III senilai Rp189.790.400, karena tidak merealisasikan fisik tahap I dan II.
Selanjutnya, di Kabupaten Bengkulu Tengah Desa Temiang, terdapat potongan sisa dana desa tahap I senilai RP 401.569.600.
BACA JUGA:Hujan Deras Sore Kemaren, Pagar Tembok Pembatas Panti Asuhan Payung Yatim Roboh
Terakhir di Kabupaten Mukomuko, di Desa Sendang Mulyo karena KPM BLT kurang dari 10 persen, senilai Rp49.521.300.
"Sebenarnya untuk kinerja penyalurannya sudah bagus di Provinsi Bengkulu tetapi persentasenya tidak mencapai 100 persen karena ada yang tidak terealisasi," kata Bayu Kamis 4 Januari 2023.
BACA JUGA:Steril dan Dijaga Ketat, Ratusan Warga Seluma Lipat 480.812 Surat Suara Pemilu
Lebih lanjut, kata Bayu, untuk persentasi realisasi penyaluran Dana Desa tahun 2023 di sembilan Kabupaten Provinsi Bengkulu mencapai 99,89 persen.
Capaian realisasi itu dari total pagu anggaran sebesar Rp1,08 triliun.
"Total pagu anggaran yang tidak tersalurkan sebesar Rp1,159 miliar untuk 4 desa tersebut," terangnya.
BACA JUGA:Steril dan Dijaga Ketat, Ratusan Warga Seluma Lipat 480.812 Surat Suara Pemilu