Membuat batasan jelas diantara kamu dan pelaku. Hal ini dilakukan supaya dapat membatasi percakapan atau menjauhi pelaku yang mulai membuatmu ragu dan cemas.
BACA JUGA:4 Manfaat Stres Ini Masih Jarang Diketahui, Baik untuk Kesehatan Fisik Maupun Mental
- Jangan takut untuk berbicara
Tak heran bahwa pelaku gaslighting akan sering kali memakai kebohongan, kritik negatif, serta juga hinaan sebagai memanipulasi korban.
Untuk itu, jika pelaku mulai kembali berulah, kamu tidak perlu takut berbicara ataupun berterus terang. Hal tersebut akan membuat dirinya terpojok sampai akhirnya meninggalkanmu.
- Kenali perilaku tersebut sebagai gaslighting
Tindakan manipulasi yang biasanya dilakukan pada pelaku seringkali tidak disadari sebagai bentuk gaslighting, bagi sebagian orang.
Sehingga, tentu kamu harus waspada bila seseorang menjalankan manipulasi dengan konsisten, serta membuatmu ragu akan diri sendiri, bahkan cukup berdampak negatif pada harga dirimu.
BACA JUGA:Mengenal Gejala hingga Faktor Gangguan Mental OCD yang Perlu Kamu Ketahui
- Hindari perdebatan
Pelaku gaslighting tersebut selalu mencoba untuk membuat si korban menjadi orang bersalah. Bila kamu terus-menerus berusaha menunjukkan bahwa dirimu benar dan dia salah, hal tersebut dapat membuatmu frustrasi.
Untuk itu, sebisa mungkin hindarilah suatu perdebatan dan juga jauhkan diri terhadap pelaku gaslighting.
- Cintai diri sendiri
Perilaku gaslighting tersebut dapat menguras fisik juga mentalmu. Bahkan, penelitian membuktikan bahwa gaslighting dapat berdampak buruk bagi kesehatan tubuh, serta dapat meningkatkan risiko korban tersebut terkena PTSD.
Dengan begitu, kurangilah stres yang disebabkan gaslighting lalu kamu bisa mencintai diri sendiri. Misal, dapat lakukan aktivitas ataupun hobi yang digemari, seperti berkebun, traveling, maupun menjalankan perawatan tubuh.
BACA JUGA:Ini 6 Bahaya Saat Tidur Berlebihan, Salah Satunya Gangguan Mental