BETVNEWS - Terdapat beberapa golongan manusia di hari kiamat nanti, dengan harus mempertanggung jawabkan segala perbuatannya selama di dunia. Setiap orang akan melalui yang dinamakan Yaumul Hisab.
Dalam Islam, Yaumul Hisab menjadi salah satu tahapan yang perlu dilalui semua orang. Sehingga ada setidaknya 3 golongan manusia yang menjadi pilihan di Yaumul Hisab.
BACA JUGA:Ini 7 Golongan yang Akan Menerima Naungan Allah di Hari Kiamat, Salah Satunya Pemimpin Adil
Hari kiamat akan datang, dan sebagai umat Islam tentunya meyakini rukun iman adalah keharusan. Setelah terjadinya kiamat, semua makhluk berkumpul lalu dihitung seluruh amal kebaikan dan keburukannya selama ia hidup di dunia.
Umat Islam memang sepantasnya mengetahui serta beriman pada hari kiamat. Dikarenakan semua manusia pada dasarnya akan kembali kepada Allah dan akan dimintai pertanggung jawaban atas perbuatannya.
BACA JUGA:Penting! Jelang Hari Kiamat Ada 2 Perang Besar Terjadi, Cek Urutan dan Tempat Lokasinya
Tidak ada satupun amal seseorang yang terlewat dari suatu perhitungan Allah. Yaumul Hisab merupakan hari saat seluruh amal baik maupun buruk seseorang sesama hidupnya akan diperhitungkan.
Tanpa terkecuali, semua amal akan dihitung, bahkan tidak ada satu manusia pun yang dapat mengelak maupun berdusta tentang semua perbuatannya.
BACA JUGA:Nasib Al Quran di Hari Kiamat, Benarkah Akan Menghilang? Berikut Penjelasannya
Dapat diartikan Yaumul Hisab sebagai perhitungan amal. Selain itu, saat hal tersebut telah terjadi mulut seseorang ditutup dan tidak akan ada lagi pembelaan.
Sekalipun mata dan kaki juga menjadi saksi mengenai apa saja yang telah dilakukan selama hidup. Hal tersebut juga dijelaskan dalam surah Yasin ayat 65 yang artinya:
"Hari ini Kami akan menutup mulut mereka dan tangan mereka akan berbicara kepada Kami dan kaki mereka akan menjadi saksi atas apa yang telah mereka lakukan."
BACA JUGA:Dabbah Namanya, Hewan Tanda Hari Kiamat yang Bisa Berbicara, Ternyata Ini Tugasnya di Bumi
Melalui riwayat dari 'Abdullah ibnu Mas'ud, Nabi SAW bersabda:
"Allah mengumpulkan semua manusia dari yang pertama sampai yang terakhir, pada waktu hari tertentu dalam keadaan berdiri selama empat puluh tahun. Pandangan-pandangan mereka menatap (ke langit), menanti pengadilan Allah." (Diriwayatkan oleh Ibnu Abi ad-Dunya dan ath-Thabrani. Hadits ini dinilai shahih oleh al-Albani dalam Shahih at-Targhib wat-Tarhib, no.3591).