BENGKULU, BETVNEWS - Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ansori angkat bicara terkait dugaan kasus pelecehan terhadap salah satu karyawan yang dilakukan oleh oknum salah satu Caleg PPP Dapil 1 berinisial A-Y.
Ansori mengatakan, pihaknya sudah menghubungi salah satu kadernya itu yang diduga melakukan pelecehan untuk dimintai klarifikasi.
Untuk memastikan apakah dugaan pelecehan yang telah dilakukan oknum kader tersebut memang benar adanya, atau hanya jebakan saja yang sifatnya ingin menjatuhkan.
BACA JUGA:Agusrin M Najamudin Terpanggil Maju Pilgub, Sultan: Pembangunan Bengkulu Harus Speed Up
"Sudah kami hubungi, kemungkinan jika tidak ada halangan sore ini (Senin, red) akan kita panggil," kata Ansori, Senin 15 Januari 2024.
Tak hanya itu, menurut Ansori beredarnya isu tersebut memberikan dampakn bukan hanya pada kadernya namun juga terhadap elektabilitas partai.
"Tentunya banyak dampaknya salah satunya elektabilitas partai," sambung Ansori
Diketahui, seperti pemberitaan sebelumnya, dugaan pelecehan terjadi pada tanggal Sabtu 13 Januari 2023 sekira pukul 8.30 WIB di posko pemenangan caleg PPP dapil 1 di Keurahan Pasar Tais Kabupaten Seluma.
BACA JUGA:Ampuh Mengobati Maag, Ini 6 Manfaat Daun Sirsak untuk Kesehatan, Cek Kandungannya di Sini!
Saat itu korban yang masih berstatus pelajar SMA, berangkat dari rumahnya pada pagi hari ke posko pemenangan caleg atas perintah bosnya untuk menginput data.
Kondisi posko yang sedang sepi dan hanya ada korban dan oknum caleg diduga korban diperlakukan tidak senonoh.
Tak perlu waktu lama, informasi dugaan pelecehan tersebut dengan cepat beredar.
Diduga korban langsung melaporkan kejadian yang dialaminya ke pihak keluarga dan dari keluarga kemudian melaporkannya ke pemerintahan desa.
BACA JUGA:Ampuh Mengobati Maag, Ini 6 Manfaat Daun Sirsak untuk Kesehatan, Cek Kandungannya di Sini!
Sehingga pada malamnya sekitar pukul 20.00 WIB, dilakukan pertemuan dan musyawarah antar kedua pelah pihak, yang mana saat itu Kapolsek Seluma Iptu Sukari dan oknum caleg PPP serta keluarga korban.