BENGKULU, BETVNEWS - Musibah banjir yang diakibatkan hujan deras kemaren masih meninggalkan persoalan tersendiri.
Pasalnya musibah banjir juga sempat menggenangi salah salah satu RT yang menjadi langganan banjir di Kota Bengkulu. meskipun peristiwa banjir kalin ini tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
BACA JUGA:Samsung Resmi Rilis Galaxy S24 Series Hari Ini, Ketahui Harga dan Spesifikasinya di Sini
Warga RT 04 Kelurahan Sawah Lebar Baru, kecamatan Ratu Agung, atau lokasi tepatnya berada dibelakang kantor balai kota Bengkulu lama yang saat ini telah berganti menjadii kantor DPMTSP kota Bengkulu berharap agar pemerintah bisa mengeruk siring drainase di wilayah tersebut.
BACA JUGA:Baru Awal Tahun, DP3APPKB Sebut Ada 3 Kasus Asusila Terjadi di Seluma
Hal ini, dikarenakan RT 04 merupakan salah satu wilayah di Kota Bengkulu yang topografinya lebih rendah dibandingkan permukaan laut.
Arlis, selaku ketua RT 04 mengungkapkan bahwa sejak tahun 1994 siring di wilayah ini belum pernah dikeruk lagi, lalu sungai kecil diwilayahnya yang bermuara di sungai besar Tanjung Agung juga sudah lama mengalami pendangkalan.
BACA JUGA:Samsung Resmi Rilis Galaxy S24 Series Hari Ini, Ketahui Harga dan Spesifikasinya di Sini
"Siring drainase air dari Masjid Al Manar, SDN 22, Stadion, dan PLN Sukamerindu semuanya bermuara disiring drainase RT 04, karena wilayah ini merupakan wilayah terendah di kota Bengkulu dimana aliran airnya bermuara Sungai Tanjung Agung yang harus melewati sungai kecil disini terlebih dahulu," ungkapnya kepada BETVNEWS Kamis 18 Januari 2024.
BACA JUGA:Pemkab Lebong Siapkan Kuota 12 Orang untuk Diklat PIM II dan PIM III
Tambah Arlis, pihaknya pun berharap pemerintah bisa membantu mengeruk siring dan memperdalam aliran sungai yang telah dangkal agar aliran air menjadi lancar dan tidak menimbulkan musibah banjir di RT 04.
BACA JUGA:6 Rekomendasi iPhone yang Masih Worth It Tahun 2024, Berapa Harganya?
" Walaupun sedang tidak hujan.Namun, ketika air laut sedang naik pasang juga bisa menyebabkan RT 04 kebanjiran, belum lagi bila ada kiriman air dari daerah kabupaten Benteng. Maka dari itu kami sangat berharap kepada pemerintah bisa mengeruk siring drainase di RT kami," tambah Arlis.
BACA JUGA:Kejaksaan Agung Setujui Penghentian 2 Perkara di Kejari Bengkulu Tengah dan Bengkulu Selatan
Pemerintahpun diimbau untuk segera merespons bencana ini dengan menyiapkan langkah-langkah preventif yang perlu diambil untuk mengurangi dampak banjir di masa yang akan datang.
(*)