Stabilisasi Harga Beras Menjelang Bulan Ramadan, Ini Langkah Pemprov Bengkulu

Selasa 27-02-2024,15:45 WIB
Reporter : Ilham Juliandi
Editor : Wizon Paidi

BENGKULU, BETVNEWS - Menjelang bulan suci ramadan masyarakat dibebankan dengan harga beras melambung tinggi. Bahkan, tidak hanya beras tetapi sembilan bahan pokok (Sembako) lainnya ikut mahal saat ini.

Anggota Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, Drs. Sumardi, MM mengatakan, menjaga stabilitas harga beras harus menjadi fokus utama bagi pemerintah dan para pemangku kepentingan di Provinsi Bengkulu.

BACA JUGA:Mengenal Bengkulu Hebat Lewat Buku Karya Gubernur Rohidin Mersyah

"Jadi bukan hanya fokus menjaga ketersediaan atau stok beras saja yang mesti dilakukan, menjaga agar harga beras tetap stabil juga menjadi bagian penting," ungkap Sumardi, Senin 27 Februari 2024.

BACA JUGA:Uji Kompetensi Pejabat Eselon II Pemkab Seluma Rampung, Jadwal Rotasi Masih Menunggu Evaluasi KASN

Sumardi menerangkan, pentingnya menjaga stabilitas harga beras menjelang bulan Ramadan, karena pada momen tersebut biasanya kebutuhan beras meningkat signifikan.

"Jangan sampai dengan peningkatan itu malah berdampak terhadap fluktuasi harga. Karena bisa memberikan dampak besar pada masyarakat, terutama yang berpenghasilan rendah," kata Sumardi.

BACA JUGA:Kejari Seluma Kembali Terima Pengembalian Kerugian Negara Rp100 Juta dari Tersangka Kasus BTT

Sumardi menambahkan, pihaknya telah melakukan berbagai langkah strategis di tingkat DPRD Provinsi Bengkulu untuk mendukung upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga beras. 

"Termasuk memastikan adanya regulasi yang mendukung petani lokal, distribusi beras yang efisien, dan mengawasi kenaikan harga secara cermat. Karena itu berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat," jelas Sumardi.

BACA JUGA:Sempat Tertunda, Launching MPP Kabupaten Seluma Dilaksanakan Serentak 7 Maret

Lebih lanjut Sumardi mengemukakan, langkah-langkah konkret juga mesti diambil pemda untuk mengantisipasi lonjakan permintaan beras menjelang bulan puasa. 

"Koordinasi yang erat antara pemerintah daerah, petani, dan para pedagang beras menjadi kunci dalam menjaga kelangsungan pasokan dan harga yang wajar," pungkasnya.

BACA JUGA:Pendaftaran Sudah Dibuka Januari, Belum Ada Pendaftar Magang ke Jepang

Kategori :