Lantaran tidak menemukan adanya tanda-tanda pencurian, T-A dan warga sekitar kembali kerumahnya masing-masing.
Kemudian pada Minggu 10 Maret 2024 sekitar pukul 02.00 WIB dini hari, T-A kembali ke kebun miliknya untuk mengecek keadaan kebun.
BACA JUGA:Mampu Jaga Kesehatan Kulit dan Mata, Cek Manfaat Lain dari Buah Kurma untuk Kesehatan di Sini
Ternyata saat tiba di kebun, buah sawit di kebunnya telah dicuri oleh orang tak bertanggungjawab.
"Nah, karena tidak ada tanda pencurian T-A kembali kerumahnya. Lalu sekitar pukul jam dua malam, ia kembali lagi kebun dan ternyata sawitnya telah dicuri orang," imbuhnya.
BACA JUGA:Stok Beras di Pasar Minggu Cukup, Harga Terpantau Stabil Jelang Bulan Ramadhan
Lebih lanjut Rian mengatakan, T-A tak terima dengan kejadian ini dan menduga bahwa Paimin yang menjadj dalang pencurian tersebut. Ia lantas mendatangi Paimin yang sedang berada di kebun.
T-A langsung main hakim sendiri dengan menembak korban Paimin menggunakan senapan angin di bagian pantat. Ia juga memukul Paimin dengan bambu sebanyak 3 kali.
Bahkan Budi rekan Paimin yang saat itu ada di lokasi kejadian juga tak luput dari sasaran T-A. Namun beruntungnya, Budi berhasil melarikan diri sehingga hanya menerima luka yang tidak terlalu berat.
BACA JUGA:Kebakaran Sabtu Malam, Ruko 3 Lantai di Kebun Tebeng Hangus Dilalap Api
"Kemungkinan pelaku T-A menduga Paimin dan rekannya Budi yang melakukan pencurian. Karena itulah pelaku langsung menembak Paimin di bagian pantat sebanyak satu kali dan memukul dengan bambu sebanyak tiga kali," terangnya.
BACA JUGA:Harga Kolang-kaling dan Cincau Meningkat, Pedagang Harap Cuaca di Bulan Ramadan Bersahabat
Atas kejadian ini, warga sekitar langsung membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah Tais dan pada akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk menjalani pengobatan lebih lanjut.
"Kejadian ini juga sudah dilaporkan ke Polres Seluma dan saat ini masih ditangani pihak Reskrim," pungkasnya. (*)