BENGKULU, BETVNEWS - Tim Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Bengkulu melakukan pemeriksaan takjil di 6 titik wilayah Kota Bengkulu. Pemeriksaan takjil merupakan langkah penting dalam menjaga kualitas dan keamanan makanan yang dikonsumsi selama bulan Ramadan, Rabu 13 Maret 2024.
Sejumlah titik yang dilakukan pemeriksaan di antaranya Kampung Ramadan RBTV di Kilometer 6,5 Kelurahan Jalan Gedang dan di daerah Kampung Kelurahan Malabero.
BACA JUGA:Harga Bahan Pokok di Kota Bengkulu Fluktuatif di Awal Ramadan: Bawang Putih Naik, Cabai Turun
Sementara itu, untuk titik berikutnya dilakukan pada tanggal 14-15 Maret 2024. Diantaranya Kelurahan Lingkar Barat dan Kelurahan Panorama. Kemudian Padang Harapan dan Padang Jati.
Kepala BPOM Bengkulu Yogi Abaso Mataram menyampaikan, sebanyak 27 sampel takjil diambil untuk diperiksa, terutama yang dicurigai mengandung bahan berbahaya.
BACA JUGA:Makin Nikmat, Cobain 5 Resep Menu Buka Puasa Ini! Salah Satunya Ayam Teriyaki
Pemeriksaan takjil dilakukan dengan tujuan untuk melindungi masyarakat dari bahaya kesehatan yang mungkin ditimbulkan oleh takjil yang tidak aman.
"Kampung Ramadan RBTV ada 27 sampel dan di Kampung 25 sampel diambil yang dicurigai mengandung bahan berbahaya," terang Yogi.
BACA JUGA:Wabup Seluma Awali Safari Ramadan di Masjid Al Muhtadin Desa Tumbuan
Dalam proses pemeriksaan, dilakukan pembinaan kepada produsen takjil untuk memastikan bahwa takjil yang dihasilkan aman untuk dikonsumsi. Selain itu, dilakukan pula penelusuran terhadap asal-usul takjil, apakah diolah sendiri atau didapatkan dari pihak lain.
"Selain itu kami juga melakukan penelusuran, apakah takjil diolah sendiri atau didapatkan dari orang," jelasnya.
BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Ikuti Rapat Zoom Meeting Pengendalian Inflasi Daerah 2024
Pentingnya pemeriksaan takjil terletak pada kemungkinan adanya bahan berbahaya yang terkandung dalam takjil. Dalam proses sampling, diperhatikan pula tanda-tanda yang mengindikasikan adanya bahan berbahaya, seperti perubahan warna atau tekstur pada makanan.
"Jika ditemukan takjil yang mencurigakan, maka akan dilakukan pengujian lebih lanjut di laboratorium," ungkapnya.
BACA JUGA:Bupati Jamin Tak Ada Lagi Pemberhentian Tenaga Honorer di Lingkup Pemkab Seluma