BETVNEWS - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Eko Putra Sandjojo, bersama dengan Direktur Utama PLN Wilayah Sumatera, Senin siang (18/02) meresmikan secara langsung program desaku terang di Desa Sinar Pagi Kecamatan Seluma Utara.
Dalam peresmian program desaku terang tersebut, hadir juga beberapa tamu undangan Gubernur Bengkulu yang diwakili Kepala Dinas ESDM, Bupati Seluma yang diwakili oleh staf ahli, Kapolres Seluma, dan pejabat dari Kementerian Desa PDTT serta pegawai PLN.
Menteri Desa PDTT Eko Putro Sandjojo, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa salah satu target pembangunan infrastruktur Pemerintah Indonesia, adalah membangun jaringan listrik hingga ke pelosok desa, sehingga tidak ada lagi desa yang tidak teraliri listrik.
"Ini merupakan salah satu program pemerintah pusat, bahwa salah satu target pembangunan infrastruktur ke depannya, bahwa setiap pelosok Desa bisa diterangi listrik," ucap Eko Putro Sandjojo
Selain itu, dirinya juga berharap agar masyarakat yang ada di Desa Sinar Pagi, dapat menjaga dan merawat jaringan listrik yang ada di desa tersebut, agar listrik bisa mengalir dengan baik, sehingga tidak terjadi gangguan.
"Kita juga berharap, agar masyarakat dapat menjaga dan merawat jaringan listrik yang ada disini, sehingga tidak terkendala gangguan," lanjutnya
Sementara itu, Manager Pemasaran PLN Wilayah Sumatera Walduyo mengungkapkan bahwa dalam membangun jaringan listrik menuju ke Desa Sinar Pagi, pihak PLN setidaknya menghabiskan dana sebesar Rp 39,8 Miliar, sehingga listrik bisa masuk hingga ke Desa Sinar pagi tersebut.
"Kalau biaya pemasangan jaringan, hingga masuk ke Desa Sinar Pagi ini, kita menghabiskan biaya hingga 39,8 M," ungkap Walduyo.
Walduyo menambahkan, pemasangan jaringan listrik di Desa Sinar Pagi tersebut, merupakan sebuah program penerangan bagi Negeri, dimana ini merupakan sebuah program untuk, merealisasikan keinginan kita bersama agar listrik bisa masuk hingga pelosok Negeri.
"Ini salah satu progran penerangan bagi Negeri, yang mana agar setiap pelosok Negeri bisa teraliri liatrik," sampai Walduyo.
(Wizon Paidi)