BETVNEWS - Jelang buka puasa tidak sedikit orang menyiapkan sajian kurma. Namun, tahukah bahwa ada anjuran Rasulullah SAW untuk makan kurma dengan jumlah ganjil.
Sebagaimana puasa Ramadan menjadi momen yang paling dinantikan bagi umat Muslim. Dalam hal ini, persiapan menyambut bulan penuh berkah ini berkaitan dengan berbuka dan bersahur.
BACA JUGA:Selain Sunnah Rasul, Mengkonsumsi Buah Kurma Bisa Mendapatkan Berbagai Manfaat Kesehatan, Apa Aja?
Menu buka puasa dan sahur yang dapat disajikan salah satunya kurma, terlebih makanan ini memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan.
Dalam Islam, makan kurma dengan jumlah ganjil dianjurkan. Misalnya 1, 3, 5 sebab mempunya dampak yang baik untuk tubuh.
Meski memiliki ukuran kecil, kurma mempunyai rasa khas yang manis dan enak. Kemudian ada beberapa alasan utama mengharuskan makan kurma dalam jumlah ganjil, dilansir dari detik.com.
1. Mempunyai pengaruh baik untuk tubuh
Diungkapkan bahwa dengan makan kurma ganjil atau genap akan memberikan pengaruh atau efek pada tubuh. Penelitian medis mengungkapkan tentang konsumsi buah kurma dalam bilangan genap misal 2, 4, 6, dan seterusnya, hal ini dapat menghasilkan gula dalam darah dan potassium tanpa memberi banyak energi.
Akan berbeda jika dikonsumsi dalam jumlah ganjil. Penelitian lain menerangkan kurma mampu memberikan perlindungan otak dari stres oksidatif dan peradangan.
Sebagaimna kurma menjadi sumber serat makanan yang baik dan kaya fenolat total dan antioksidan alami.
Dianjurkannya makan kurma dalam bilangan ganjil inilah yang dapat menjadi tambahan energi secara instan, bahkan setelah seharian puasa. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa dapat juga makan kurma dengan jumlah genap.
2. Bilangan ganjil kesukaan nabi
Al-Munawi dalam kitab Faidlul Qadir menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW memakan kurma dengan tujuh butir merupakan karena kecintaan atau kesukaan beliau terhadap bilangan ganjil dalam berbagai hal.