BACA JUGA:Penting! Jelang Hari Kiamat Ada 2 Perang Besar Terjadi, Cek Urutan dan Tempat Lokasinya
Diketahui Dajjal lahir melalui proses yang tidak lazim, baik dari ayah dan ibu Dajjal keduanya sama-sama terlahir dari hubungan antara saudara kandung. Hal lainnya, diketahui pula bahwa proses pembuahan bayi Dajjal terjadi ketika sang ibu sedang masa menstruasi.
Normalnya, seorang perempuan yang tengah hadi tidak akan mengalami proses pembuahan, namun berbeda dengan yang terjadi dengan Ibu Dajjal. Hal tersebut terjadi atas izin Allah sehingga Ibu Dajjal dapat mengalami pembuahan walaupun masih masa menstruasi.
BACA JUGA:Simak 15 Tanda Munculnya Imam Mahdi Jelang Hari Kiamat, Benarkah Sudah Ada yang Terjadi?
Keanehan dari bayi Dajjal
Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa keluarga Dajjal hingga nenek moyangnya merupakan penyembah berhala. Ada keanehan dari bayi Dajjal, bahwa selama ia lahir ke dunia dalam waktu 5 tahun ia hanya tertidur, bahkan tak pernah menyusu dari sang ibu.
Sehingga, hal tersebut menyebabkan payudara ibunya terjadi pembekakan yang tak terduga, bahkan timbul panas yang luar biasa. Tidak lama kemudian ibunya pun meninggal dalam waktu sekitar dua bulan.
BACA JUGA:Nabi Muhammad SAW Telah Peringatkan Hal Ini! 6 Fitnah Akan Terjadi Saat Hari Kiamat Tiba, Apa Saja?
Ayah Dajjal memiliki postur tubuh tinggi, gemuk dengan hidung layaknya paruh burung, sementara ibunya memiliki badan gemuk, kedua tangan panjang dan punya payudara besar. Anak tersebut begitu membahayakan kedua orangtuanya bahkan semua umat manusia.
Bahkan, negeri Samirah yang ditempati Dajjal mengalami gempa, berada di dasar laut hingga menimbulkan tsunami yang menggemparkan. Tak lagi tersisa seluruh negeri tersebut hancur digempur banjir, hampir penduduk di pulau itu pun semuanya tak terselamatkan.
BACA JUGA:Bikin Haru! Ayat Al Quran Akan Hilang di Hari Kiamat, Begini Penjelasannya
Namun, atas izin Allah kemudian mengutus Jibril agar menyelamatkan bayi Samiri, biang Dajjal. Inilah asal usul Dajjal yang akan muncul jelang hari kiamat.. Wallahu a'lam bishawab.(*)