BENGKULU, BETVNEWS - Dalam menghadapi masa arus mudik dan balik lebaran Idulfitri 1445 Hijriah, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu telah menyiagakan 4 posko di daerah rawan longsor.
Ke-4 posko ini strategis terletak di kawasan perbatasan Kabupaten Lebong, Kaur, Kabupaten Mukomuko yang berbatasan dengan Sumatera Barat, Kepahiang di jalur gunung, dan perbatasan dengan Kabupaten Empat Lawang.
BACA JUGA:Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Hasil Reses DPRD Provinsi Bengkulu
Langkah ini diambil untuk mengantisipasi kendala perjalanan yang mungkin terjadi selama arus mudik dan balik Lebaran, terutama di areal perbatasan Bengkulu yang dinilai rawan longsor.
Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, ST., M.Si., menjelaskan bahwa posko-posko tersebut juga dibentuk untuk menjamin kelancaran arus lalu lintas dan mengatasi kendala yang mungkin muncul di jalur-jalur rawan tersebut.
"Mungkin poskonya kita samakan di titik-titik yang disiapkan oleh pihak Polda maupun Polres masing-masing," kata Tejo, Selasa, 2 April 2024.
BACA JUGA:Sekda Seluma Tegaskan ASN Tak Boleh Tambah Libur Lebaran dan Pakai Randis ke Luar Daerah
Selain itu, kerjasama dengan pihak kepolisian juga dilakukan untuk menyiagakan posko di titik-titik strategis seperti di gunung Kepahiang, batas ke Lampung, batas ke Padang, dan melalui Kabupaten Empat Lawang.
Alat berat seperti geleder, excavator, dan backhoe akan disiagakan di wilayah-wilayah rawan tersebut guna menangani longsor atau kendala lainnya secara cepat dan efisien.
BACA JUGA:DPRD Provinsi Bengkulu Sampaikan Optimalisasi Penyelenggaraan Penanaman Modal dan Perizinan Berusaha
"Ketika longsor atau kejadian darurat apapun, alat sudah tersedia di tempat, tinggal kita mobilisasi. Jadi tidak menunggu dari Bengkulu tapi di titik-titik rawan tersebut sudah disiapkan skema untuk penanganan darurat," ujarnya.
BACA JUGA:Pelindo Regional II Bengkulu Berbagi 500 Paket Sembako Jelang Idul Fitri
Dengan adanya antisipasi ini, diharapkan penanganan darurat dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien.
Langkah-langkah preventif yang diambil oleh Dinas PUPR Provinsi Bengkulu ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menjaga keselamatan dan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran bagi masyarakat Bengkulu.
Antisipasi penanganan darurat itu dikatakannya disiagakan di lokasi tersebut selama tujuh hari sebelum lebaran dan tujuh hari setelah lebaran, atau mulai awal April 2024 – 19 April 2024, karena diperkirakan Rabu, 10 April 2024 merupakan hari pertama Lebaran Idul Fitri.