Lampu yang dipasang dalam tradisi ini hadir dalam berbagai bentuk dan warna serta biasanya dipasang di beberapa tempat seperti kantor, masjid, hingga di kawasan sawah.
BACA JUGA:Jamaah Muhammadiyah Kota Bengkulu Tunaikan Shalat Idul Fitri di Jalan Soeprapto
Tradisi unik ini telah dilakukan sejak abad XV lalu dan masih terus bertahan hingga saat ini.
2. Karnaval Topeng Muarojambi
Tradisi menyambut lebaran yang selanjutnya adalah tradisi topeng muaro Jambi yang berasal dari wilayah Jambi.
Dalam tradisi ini, peserta akan memakai topeng dan berkeliling kampung dan desa dengan diiringi oleh musik tradisional. Topeng-topeng yang digunakan dalam tradisi ini terbuat dari kayu, kulit kayu, ijuk, batok kelapa, kain, dan masih banyak lagi.
Dalam festival ini, arak-arakan dimulai dari tokoh yang berkarakter seram dan disusul oleh karakter baik.
Tradisi ini menceritakan tentang kisah pengusiran makhluk halimunan keluar dari kampung agar tidak menggangu kesucian bulan Ramadhan.
BACA JUGA:Pj Walikota Bengkulu Tunaikan Shalat Idul Fitri di Masjid Merah Putih
3. Tradisi Rampak Beduk
Tradisi Rampak Beduk menjadi tradisi selanjutnya yang ada si Indonesia untuk menyambut lebaran. Rampak sendiri merupakan bunyi-bunyian, sementara beduk dibunyikan dengan cara ditabuh secara bersamaan.
Dalam tradisi ini, suara beduk akan menghentak dan membangkitkan semangat serta biasanya akan dibarengi dengan suara takbir di masjid dan juga Mushala.
BACA JUGA:Inilah Beberapa Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2024 Berbagai Bahasa, Ada Jawa dan Makassar
4. Tradisi Petasan, Meriam Bambu dan Kembang Api
Tradisi selanjutnya yang tidak bisa dilewatkan adalah tradisi petasan, meriam bambu dan juga kembang api yang biasanya dilakukan bersamaan saat malam takbiran menjelang hari raya idul fitri.